Pertumbuhan Ekonomi AS Terus Berlanjut

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Pertumbuhan Ekonomi AS Terus Berlanjut

Arif Wicaksono • 7 September 2023 12:17

New York: Perekonomian Amerika Serikat (AS) mengalami pertumbuhan sedang selama musim panas karena konsumen terus melakukan aktivitas dengan mengurangi tabungan mereka untuk membiayai belanja pariwisata. Perekonomian AS telah menunjukkan tanda-tanda ketahanan dalam beberapa bulan terakhir, meskipun terdapat kampanye agresif kenaikan suku bunga oleh The Fed untuk mengatasi inflasi yang tinggi.

Munculnya kabar baik mengenai perekonomian baru-baru ini telah menyebabkan para analis mengurangi kemungkinan ekonomi terbesar di dunia ini memasuki resesi tahun ini, sambil tetap memberikan tekanan pada The Fed dalam memerangi inflasi melalui kenaikan suku bunga.

Bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil

Analis dan pedagang secara luas memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil bulan ini di tengah tanda-tanda perlambatan dalam penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pengangguran.

Dalam laporan rutinnya mengenai kondisi perekonomian yang dikenal sebagai beige book, The Fed mengindikasikan berita positif perekonomian akan segera berakhir, seiring dengan akumulasi tabungan konsumen selama pandemi.

"Kontak dari sebagian besar wilayah menunjukkan pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar selama Juli dan Agustus," kata The Fed. Ucapan ini berbeda dengan laporan sebelumnya yang mencatat hanya sedikit peningkatan pertumbuhan sebagaimana dikutip dari The Business Times, Kamis, 7 September 2023.

Belanja konsumen di bidang pariwisata lebih kuat dari perkiraan, melonjak pada masa yang dianggap oleh sebagian besar kontak sebagai tahap terakhir dari permintaan perjalanan liburan yang terpendam sejak era pandemi.

Pengeluaran untuk pariwisata membantu mengimbangi perlambatan belanja ritel yang tidak penting lainnya, karena beberapa distrik Fed menyatakan bahwa konsumen mungkin telah menghabiskan tabungan mereka dan lebih mengandalkan pinjaman.

Sebagian besar daerah mencatat peningkatan saldo pinjaman, sementara beberapa daerah juga mencatat peningkatan tunggakan pinjaman konsumen yang mengkhawatirkan, yang menunjukkan bahwa banyak konsumen menghadapi kesulitan dalam melakukan pembayaran kembali.

Pembelian rumah

Situasi ini kemungkinan akan diperburuk dengan kembalinya pembayaran pinjaman mahasiswa pada Oktober setelah jeda selama tiga setengah tahun.

"Di New York ada beberapa kekhawatiran dimulainya kembali pembayaran pinjaman mahasiswa pada bulan Oktober akan membuat lebih sulit bagi sebagian orang untuk membeli rumah,” kata The Fed.

Laporan tersebut menemukan pertumbuhan lapangan kerja melambat di seluruh negeri dengan kemungkinan pertumbuhan upah akan melambat pada paruh kedua tahun ini.

"Sementara itu, inflasi melambat secara keseluruhan lambat lebih cepat di sektor manufaktur dan barang konsumsi," tegas The Fed.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arif Wicaksono)