Penganiayaan hingga tewas oleh anggota Paspampres mesti diusut tuntas/Istimewa
Fachri Audhia Hafiez • 29 August 2023 14:42
Jakarta: Partai Demokrat mengutuk kasus dugaan penganiayaan oknum anggota Paspampres, Praka RM, terhadap warga Bireuen, Aceh, Imam Masykur, 25. Panglima TNI Jenderal Laksamana Yudo Margono serta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman diminta memastikan pengusutan kasus secara tuntas dan transparan.
"Kasus ini harus segera diusut setuntas dan seterang-terangnya. Siapa pun pelakunya, segera selesaikan secara hukum," kata Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, melalui keterangan tertulis, Selasa, 29 Agustus 2023.
Ibas berharap penanganan kasus itu dilakukan dengan pendekatan hukum yang berlaku. Selain itu, setiap perkembangan penanganan harus disampaikan terbuka.
"Sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi di masyarakat," ucap Ibas.
Kasus ini, kata dia, tergolong berat karena menyebabkan tewasnya warga sipil. Terlebih, terduga pelaku merupakan orang yang mestinya memberikan kenyamanan.
"Ini sangat berat. Karena ini kan diduga ada unsur penculikan, penganiayaan, pemerasan, dan penghilangan nyawa serta pembunuhan. Lalu terduga pelakunya, justru orang-orang yang seharusnya atau selalu diharapkan melindungi rakyat," ucap Ibas.
Panglima TNI serta KSAD, lanjut dia, mesti membuka komunikasi dengan keluarga korban. Keduanya didorong untuk membuktikan ke publik bahwa negara hadir.
"Negara harus hadir dan berikan rasa aman, nyaman, berkeadilan terhadap rakyatnya. Bantu hidup mereka, bukan justru mereka takut hidup dan sulit mencari kehidupan yang layak," ujar Ibas.
Salah satu anggota Paspampres diduga terlibat dalam tindakan penculikan dan penganiayaan, hingga penghilangan nyawa Imam Masykur. Dalam media sosial beredar berita acara penyerahan jenazah korban.
Keluarga Imam juga mengaku mendapatkan telepon dan video Imam yang sedang disiksa para penculik. Imam dipaksa meminta uang Rp50 juta kepada keluarganya.
Setelah beberapa saat tidak ada berita dari Imam, keluarga mendapatkan Imam sudah tewas. Praka RM juga sudah ditahan Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya).