Ilustrasi. (MGN/Akhmaddian)
Akhmaddiannor • 26 September 2023 10:31
Kotawaringin Timur: Potensi kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah masih cukup tinggi. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika bandara haji Asan Sampit, musim penghujan baru terjadi pada akhir oktober mendatang.
Pemda Kotawaringin Timur (Kotim), menambah Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran hutan dan lahan hingga 7 hari ke depan, terhitung Selasa, 26 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan di Kotawaringin Timur hingga saat ini masih marak terjadi, bahkan tingkat kejadian cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sampit menyebut, dalam beberapa hari ke depan potensi terjadinya kebakaran hutan atau lahan masih cukup tinggi, sebab berdasarkan prakiraan, kondisi cuaca di Kotawaringin Timur cenderung cerah berawan.
"Kotim saat ini cerah berawan, dan potensi kebakaran lahan masih cukup tinggi. Potensi hujan sedang dan ringan akan terjadi di akhir bulan ini, dan itu bisa mengurangi titik hotspot. Potensi terjadinya kebakaran lahan berada di wilayah bagian tengah dan selatan Kotawaringin Timur," ujar Prakirawan BMKG Sampit, Mulyono Leonardo, Selasa, 26 September 2023.
Ia menjelaskan, musim kemarau di Kotawaringin Timur juga masih berlangsung hingga pertengahan Oktober. Walaupun diprakirakan turun hujan pada akhir september akibat anomali atau gangguan cuaca, namun hujan hanya terjadi dengan intensitas rendah.
"Potensi hujan intensitas rendah tersebut, juga cenderung akan terjadi di wilayah utara Kotawaringin Timur," imbuhnya.
Sehingga wilayah tengah dan selatan Kotawaringin Timur yang banyak terdapat lahan gambut, potensi terjadinya kebakaran lahan di dua wilayah tersebut masih cukup tinggi.
Awal musim hujan akan terjadi lebih dulu di wilayah Utara Kotawaringin Timur pada pertengahan Oktober, disusul wilayah tengah pada awal November dan kemudian wilayah selatan pada pertengahan November.