Serangan Rudal Rusia di Chernihiv Ukraina Tewaskan 7 Orang, 144 Terluka

Chernihiv: Tujuh orang, termasuk seorang anak perempuan berusia 6 tahun, tewas dalam serangan rudal Rusia yang menghantam alun-alun kota Chernihiv, Ukraina bagian utara pada Sabtu kemarin. Setidaknya 144 orang juga terluka dalam serangan tersebut, di mana 41 di antaranya telah dilarikan di rumah sakit.

"Saya yakin tentara kami akan memberikan tanggapan kepada Rusia atas serangan teroris ini," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam keterangan di video malamnya, yang disampaikan pada Minggu pagi di akhir kunjungannya ke Swedia.

"Akan ada respons yang luar biasa," tegasnya, seperti dikutip dari laman Malay Mail, Minggu, 20 Agustus 2023.

Ia mengatakan bahwa dari 144 orang yang terluka, 15 adalah anak-anak. Sementara anak perempuan yang tewas dalam serangan di Chernihiv diketahui bernama Sofia.

Lima belas korban tewas lainnya adalah polisi, kata Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko via Telegram. Klymenko mengatakan, sebagian besar korban terkena serangan saat sedang berada di dalam kendaraan, menyeberang jalan, atau kembali dari gereja.

Gubernur daerah Viacheslav Chaus mengatakan 41 korban luka serangan rudal Rusia sedang dirawat di rumah sakit.

Zelensky mengatakan bahwa serangan di Chernihiv, sebuah kota dengan jalanan rindang dan gereja berusia ratusan abad sekitar 145 kilometer dari utara Kyiv, bertepatan dengan dengan hari raya Ortodoks Feast of the Transfiguration of the Lord.

Serangan Mengerikan

Puing-puing berserakan di area alun-alun di depan teater yang rusak dan bangunan sekitarnya. Sejumlah kendaraan yang terparkir juga mengalami kerusakan berat.

Seorang warga berusia 63 tahun yang hanya memberikan nama depannya, Valentyna, menunjukkan balkon yang rusak di apartemennya di seberang teater.

"Mengerikan, sungguh mengerikan. Ada banyak yang terluka, dan ambulans serta pecahan kaca semuanya berkumpul sini. Mimpi buruk. Ini adalah sebuah mimpi buruk," kata Valentyna.

Atap dari sebuah teater neoklasik di Chernihiv rusak parah akibat serangan terbaru Rusia.

Rusia telah menyerang kota-kota Ukraina yang jauh dari garis depan dengan rudal dan drone sebagai bagian dari invasi skala penuh yang dimulai pada Februari 2022.

Warga yang baru pulang dari gereja dan sebagian lain yang hanya melintas, termasuk dari mereka yang terluka ketika rudal Rusia menghantam teater, di mana sebuah pertemuan sedang berlangsung, kata Chaus.

Badan penegak hukum sedang menyelidiki bagaimana Rusia bisa mengetahui adanya pertemuan di lokasi tersebut, yang menurutnya melibatkan perwakilan bisnis dan komunitas. Media Ukraina melaporkan adanya perwakilan produsen drone di pertemuan tersebut. Selama ini, Rusia dan Ukraina sama-sama telah banyak menggunakan drone di medan perang.