BNPB: 14,78 Ton Bantuan Logistik Disalurkan ke Aceh

Ilustrasi: Masyarakat saat menjemput bantuan yan dibawa Helikopter BNPB, di Kecamatan Celala, Aceh Tengah, Rabu (10/12/2025). ANTARA/HO/Polres Aceh Tengah

BNPB: 14,78 Ton Bantuan Logistik Disalurkan ke Aceh

Lukman Diah Sari • 11 December 2025 16:43

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoptimalkan pengiriman bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana hidrometeorologi melalui jalur darat dan udara dari Pos Pendamping Nasional di Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Aceh. Sebanyak 14,78 ton bantuan logistik telah didistribusikan hingga Rabu, 10 Desember 2025, pukul 14.00 WIB.

"Dari jumlah tersebut masing-masing distribusi dilakukan melalui lima pengiriman jalur darat dengan total bantuan 9,85 ton dan tujuh penerbangan jalur udara dengan total 4,93 ton," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025, melansir Antara.


Personel TNI AL membawa Kartini (63) ke KRI dr. Soeharso-990 menggunakan helikopter HS-1302 di Aceh, Kamis (11/12/2025) (ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL

Bantuan yang dikirim sebagian besar berupa, yakni bahan pangan, diikuti paket sembako, makanan dan minuman siap saji, perlengkapan ibu dan bayi, serta peralatan darurat seperti lampu darurat dan hygiene kit. Armada yang dikerahkan meliputi helikopter BNPB, pesawat Caravan, dan pesawat Caracal TNI AU.

"Wilayah yang dijangkau jalur darat mencakup Kabupaten Pidie dan Bireuen, sedangkan jalur udara dimanfaatkan untuk menjangkau lokasi dengan keterbatasan akses seperti Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang," ujar Abdul.

Sejak 28 November hingga 10 Desember 2025 pukul 14.00 WIB, total bantuan logistik yang masuk Pos Pendamping Nasional mencapai 448,6 ton, dengan 334 ton sudah terkirim. Kemudian, sebanyak 114,5 ton masih dalam proses distribusi.

Bantuan ini meliputi bahan pangan, air, obat-obatan, kasur lipat, tenda, matras, selimut, lampu tenaga surya, perahu karet, terpal, serta sarana operasional seperti genset, kompresor, perangkat internet satelit, dan regulator gas. Sandang dan perlengkapan pribadi juga turut disalurkan kepada masyarakat terdampak.

BNPB memastikan jalur darat akan terus dioptimalkan untuk menambah muatan logistik non pangan, termasuk tenda dan sarana prasarana pengungsi. Hal itu untuk mendukung percepatan penanganan darurat. Pengiriman jalur udara digunakan untuk menjangkau pengungsian yang jauh dari posko utama.

Manajemen dan pencatatan logistik di Pos Pendamping Nasional di Lanud Iskandar Muda Aceh juga berjalan tertata, sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang terhambat pengiriman. BNPB menegaskan bantuan yang masuk akan segera disalurkan agar tidak tersimpan lebih dari dua hari di posko. Kegiatan distribusi ini diharapkan mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dan mendukung operasional tim di lapangan dalam masa tanggap darurat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)