Polri Percepat Pemulihan Pascabencana di Tapanuli Tengah, Akses dan Bantuan Jadi Prioritas

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dokumentasi/ istimewa

Polri Percepat Pemulihan Pascabencana di Tapanuli Tengah, Akses dan Bantuan Jadi Prioritas

Deny Irwanto • 28 December 2025 09:31

Tapanuli Tenga: Kepolisian Negara Republik Indonesia terus menunjukkan perannya dalam mendampingi masyarakat terdampak bencana alam. Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, untuk memastikan percepatan pemulihan serta kelancaran penyaluran bantuan kepada warga.

Kunjungan tersebut merupakan agenda ketiga Wakapolri setelah sebelumnya meninjau wilayah Aceh Utara dan Aceh Tamiang yang juga terdampak bencana.

"Hari ini merupakan agenda ketiga. Sejak pagi hingga siang kami meninjau Aceh Utara dan Aceh Tamiang, dan hari ini kami berada di Kabupaten Tapanuli Tengah," kata Dedi di Tapanuli Tengah, Sabtu, 27 Desember 2025.

Dalam penanganan pascabencana, Dedi menegaskan pembukaan akses wilayah terdampak menjadi fokus utama. Menurutnya, keterbukaan akses akan memperlancar distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat.

"Alat berat menjadi fokus utama kami untuk membuka akses. Jika akses terbuka, jalur logistik akan semakin lancar," jelasnya.


Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dokumentasi/ istimewa

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, Dedi menilai dampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong cukup berat dan masih membutuhkan penguatan bantuan, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.

Sebagai tindak lanjut, Polri menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di lima kecamatan terdampak. Selain itu, bantuan air bersih juga didistribusikan ke 15 titik yang mencakup lokasi pengungsian, tempat ibadah, serta perkantoran pelayanan publik.

“Bantuan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat dan kami salurkan ke pengungsian, tempat ibadah, hingga kantor pelayanan,” ungkap Dedi.

Dedi juga menyoroti keterbatasan sarana operasional akibat bencana. Sejumlah kendaraan dinas dilaporkan mengalami kerusakan dan tidak dapat dioperasikan. Hingga kini, masih terdapat enam dusun yang berada dalam kondisi terisolir.

“Masih ada enam dusun yang benar-benar terisolir. Aksesnya hanya bisa dilalui kendaraan trail. Sebelumnya distribusi bantuan dilakukan melalui udara,” ungkapnya.


Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi pascabencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Dokumentasi/ istimewa

Untuk membuka keterisolasian tersebut, Polri mengerahkan lima unit ekskavator guna membuka akses jalan serta memperbaiki jembatan yang rusak, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan jajaran kepolisian setempat.

Terkait pengamanan dan percepatan pemulihan pascabencana, Wakapolri menyampaikan bahwa saat ini terdapat 150 personel Brimob yang bertugas di lokasi. Namun demikian, Polri telah menyiapkan total 1.500 personel yang siap digerakkan apabila diperlukan.

“Jika masih dibutuhkan, personel akan kami tambahkan untuk mempercepat proses normalisasi pascabencana,” ujar Dedi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)