NEWSTICKER

Lewat EPA Training Program for Indonesian, Ratusan Calon Perawat Dilatih Bahasa dan Budaya Jepang

Calon perawat Indonesia yang mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang di Osaka. (KJRI Osaka)

Lewat EPA Training Program for Indonesian, Ratusan Calon Perawat Dilatih Bahasa dan Budaya Jepang

Marcheilla Ariesta • 30 June 2023 07:15

Osaka: Salah satu fokus utama politik luar negeri Indonesia adalah memberikan perlindungan kepada seluruh WNI di luar negeri. Perlindungan juga diberikan melalui berbagai cara, salah satunya pelatihan bahasa da budaya. 

“Memperkuat penguasaan Bahasa Jepang dan memperdalam pemahaman terhadap budaya masyarakat di Jepang melalui pelatihan di fasilitas Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS) di Kansai, adalah bagian dari upaya Pemerintah guna melindungi para Pekerja Migran Indonesia, termasuk para calon perawat dan perawat lansia Indonesia yang akan bekerja di Jepang”, ujar Konjen RI Osaka, Diana ES Sutikno, dikutip dari pernyataan pers KJRI Osaka, Kamis, 29 Juni 2023. 

Hal tersebut disampaikan Diana saat memberikan sambutan atas nama Perwakilan RI di Jepang pada Pembukaan the EPA Training Program for Indonesian “Kangoshi” and “Kaigofukushishi” Candidates (calon perawat dan perawat lansia EPA Angkatan 16) di Kansai Kenshu Center, Osaka. 

Ia juga menggarisbawahi dukungan KJRI Osaka atas program pelatihan ini untuk memperkuat kemampuan penguasaan Bahasa Jepang para calon perawat Indonesia, sebelum bekerja ke berbagai pusat Kesehatan, di antaranya rumah sakit dan klinik atau panti jompo di seluruh Jepang. 

Dina berpesan agar para calon perawat Indonesia meningkatkan kemampuan diri, beradaptasi dengan lingkungan, menaati peraturan, serta menjaga perilaku selama bertugas di Jepang. 

Pada kesempatan tersebut hadir Shinya Kuwayama, Presiden the Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS), dan Noriko Kamimura, Perwakilan Kementerian Luar Negeri Jepang, Pelaksana Fungsi Konsuler KBRI Tokyo, yang hadir secara daring dari Tokyo Kenshu Center, serta Hiroki Yamasaki, Managing Director Japan Foundation, dan Akihiro Omino, General Manager AOTS Kansai Kenshu Center yang hadir di Kansai Kenshu Center. 

Presiden AOTS dan Wakil Kementerian Luar Negeri Jepang menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta. Mereka berharap para peserta dapat belajar dengan baik hingga lulus program ini guna menjalankan tugas dengan baik. 

Pelatihan diikuti oleh 15 kandidat kangoshi (perawat) dan 296 kandidat kaigofukushishi (perawat lansia) selama enam bulan hingga Desember 2023. 

Pelatihan terdiri dari empat materi utama, yaitu Bahasa Jepang khusus untuk perawat dan perawat lansia, pemahaman kondisi sosial dan budaya Jepang, adaptasi kebiasaan dan budaya kerja di Jepang, dan standar pengetahuan serta keterampilan perawatan medis dan perawatan lansia yang di Jepang. 

Sebelum mendapatkan pelatihan di Jepang di bawah koordinasi AOTS, para kandidat telah menjalani pelatihan awal di Indonesia selama enam bulan. 

Setelah seluruh rangkaian pelatihan selesai pada Desember 2023, para kandidat tersebut akan ditempatkan di fasilitas kesehatan dan panti yang ada di berbagai kota di Jepang, termasuk di 10 prefektur di wilayah kerja KJRI Osaka. 

KJRI Osaka menambahkan, ribuan calon perawat dan perawat lansia dari Indonesia sudah mendapatkan pelatihan serupa melalui program ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Marcheilla A)