PLN Diminta Fokus di Program Transisi Energi

Ilustrasi. FOTO: dok MI

PLN Diminta Fokus di Program Transisi Energi

Angga Bratadharma • 14 July 2023 10:21

Jakarta: Anggota Komisi VI DPR RI Jon Erizal meminta PT PLN (Persero) fokus pada program yang lebih penting untuk diselesaikan dahulu. Ia menilai, saat ini PLN memiliki terlalu banyak program dalam upaya transisi energi, sehingga PLN kurang fokus dalam merealisasikannya.

"Nah, ini kan jadi agenda yang mana yang mau disentuh. Ini yang menurut saya perlu difokuskan. Ke mana harus harus kita lakukan karena saya lihat mentransfer dari fosil ke batu bara saja dari diesel ke batu bara saja, sampai hari ini belum berjalan baik," ujarnya, dalam RDP dengan PLN, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, dalam keterangan resminya, Jumat, 14 Juli 2023.

Jon mencontohkan yang terjadi di salah satu pulau di Dapilnya Riau yang sampai saat ini dialiri listrik melalui diesel, telah direncanakan akan dibangun kabel di bawah laut. Sebab energi diesel dinilai mahal. Namun, hal tersebut belum kunjung terealisasi sampai hari ini.

"Nah ini belum dilakukan. Artinya hal yang di depan mata ini kalau kita bicara tadi program-program yang Bapak sampaikan tuh complicated, sampai sekarang belum terealisasi. Mungkin dari satu sisi untuk menjawab tantangan dunia kan perlu beberapa titik yang kita tekan, oke tapi yang ini jangan lupa," jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengapresiasi PLN yang telah telah membantu kelistrikan masyarakat di pulau-pulau di Indonesia. Jon Erizal menyebut, sebanyak 30 persen masyarakat di Pulau Rupat yang belum ada aliran listrik, kini sudah hampir 95 persen teraliri listrik PLN.


"Alhamdulillah, dikomunikasikan dengan PLN dan saya juga sempat kontak dan sekarang sudah ada trafonya jadi dari desa tersebut masyarakat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak itu poin apresiasi Pak mudah-mudahan kualitas PLN seperti ini terus ditingkatkan," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)