Nikki Haley Belum Mau Menyerah usai Kalah dari Trump di New Hampshire

Mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley berbicara kepada para pendukungnya di New Hampshire, 23 Januari 2024. (Joseph Prezioso / AFP)

Nikki Haley Belum Mau Menyerah usai Kalah dari Trump di New Hampshire

Willy Haryono • 24 January 2024 14:05

New Hampshire: Seperti sebelumnya di Iowa, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali diproyeksikan menang dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire pada Selasa. Hal ini membuatnya semakin dekat menuju nominasi presiden dari Partai Republik.

Berdasarkan penghitungan sementara, Trump memimpin perolehan suara dengan 52,5 persen melawan mantan gubernur Carolina Selatan Nikki Haley, yang memperoleh 46,6 persen.

Kemenangan di New Hampshire terjadi delapan hari setelah keberhasilan Trump berjaya di kaukus Iowa. Dalam sejarah Partai Republik, tokoh yang menang di dua negara bagian tersebut selalu menerima nominasi capres.

Meski kalah, Haley belum bersedia menyerah.

"Malam yang luar biasa, Tuhan sangat baik," ucap Nikki Haley kepada para pendukungnya di Concord, New Hampshire.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas kemenangannya malam ini. Dia pantas mendapatkannya. Dan saya ingin mengakui hal itu. Sekarang Anda semua telah mendengar obrolan di kalangan kelas politik yang mengatakan bahwa persaingan ini sudah berakhir," sambungnya.

"Tapi ya, New Hampshire ini adalah yang pertama di negara ini, bukan yang terakhir. Perlombaan ini masih jauh dari selesai. Masih ada puluhan negara bagian yang tersisa," tutur Haley, melansir dari laman The Week pada Rabu, 24 Januari 2024.

Kesempatan di Carolina Selatan

Sementara itu, tim kampanye Trump mendesak Haley untuk segera mundur dari pencalonan. "Haley tidak punya jalan menuju kemenangan. Sebaliknya, jika Haley tetap ikut dalam persaingan, dia akan berperan aktif dalam memajukan terpilihnya kembali Harris-Biden," ungkap tim kampanye Trump.

Perlombaan menuju kaukus Nevada berikutnya berlangsung pada 8 Februari, dan kemenangan Trump sudah pasti mengingat Haley tidak berpartisipasi. Oleh karena itu, fokus Haley adalah pada negara bagian asalnya, Carolina Selatan, tempat dia terpilih dua kali sebagai gubernur.

Ia tertinggal puluhan poin dari mantan presiden tersebut dalam jajak pendapat publik, namun Haley tetap optimistis di negara bagian asalnya.

Haley mengatakan kepada para pendukungnya bahwa Trump akan mengalami "masa yang lebih sulit" di Carolina Selatan bulan depan.

"Para pemilih di Carolina Selatan tidak menginginkan penobatan. Mereka menginginkan pemilu, dan kami akan memberikan mereka pemilu karena kami baru saja memulainya," sebut Haley.

Baca juga:  Nikki Haley: Joe Biden dan Donald Trump Sama Buruknya!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)