Proses ekshumasi makam siswa korban penembakan polisi. Metrotvnews.com/ Triawati
Triawati Prihatsari • 29 November 2024 17:44
Sragen: Polda Jateng membongkar makam siswa korban penembakan polisi, Jumat, 29 November 2024. Setelah selesai melakukan pembongkaran, Polda Jateng menekankan proses penegakan hukum kasus tersebut harus transparan.
"Penegakan hukum adalah yang utama. Terkait penegakan hukum dalam kasis di Semarang, kita harus transparan. Siapa yang berbuat dan jika memang ada tindakan yang salah dia harus bertanggung jawab. Hari ini kita laksanakan ekshumasi. Prinsipnya kita akan transparan dan proses jalan terus," ujar Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, di Sragen, Jumat, 29 November 2024.
Terkait dengan dua siswa lainnya yang tertembak, lanjutnya, dipastikan kondisinya saat ini sehat. Keduanya saat ini berstatus sebagai korban.
"Kondisinya saat inj audah diperiksa, ada bekas luka tapi sehat. Mereka ada di keluarha mereka, statusnya kan korban," bebernya.
Sementara itu, proses ekshumasi makam siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, 17, di Sragen, Jawa Tengah berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Kabiddokes Polda Jateng, Kombes Agustinus menjelaskan proses pembongkaran makam di Dukuh Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Sragen tersebut untuk mencari penyebab kematian.
"Hasilnya kita upayakan mudah-mudahan besok sudah kita serahkan ke penyidik. Kita melibatkan satu dokter forensik utama dan berkolaborasi dengan dokter lain dari Undip, UNS dan Unisula. Tadi kurang lebih 2-3 jam, fokusnya mencari sebab kematian saja," tegasnya.
Sebelumnya, makam pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi, Gamma Rizkynata Oktafandy (17) di Sragen, Jawa Tengah, dibongkar hari ini Jumat, 29 November 2024. Ekshumasi dilakukan untuk memperdalam penyelidikan penyebab kematian korban yang diduga ditembak oknum polisi Minggu, 24 November 2024.