Serangan rudal Rusia menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 28 November 2024 19:15
Kyiv: Ukraina mengatakan bahwa serangan rudal Rusia menargetkan infrastruktur energi negara itu. Rudal yang digunakan diketahui rudal berukuran besar.
"Sektor energi sekali lagi menjadi sasaran serangan besar-besaran oleh musuh. Serangan terhadap fasilitas energi tengah terjadi di seluruh Ukraina," kata Menteri Energi Herman Halushchenko dalam sebuah pernyataan di Facebook, seperti dikutip Anadolu, Kamis 28 November 2024.
Halushchenko juga menjelaskan bahwa operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo, telah menerapkan pemadaman darurat. Ia menambahkan bahwa tingkat kerusakan akan dievaluasi setelah situasi keamanan memungkinkan.
Serhiy Popko, Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, melalui Telegram menyatakan bahwa puing-puing rudal yang berhasil ditembak jatuh menimpa wilayah sebuah perusahaan di Distrik Darnytskyi, Kyiv. Kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan tambahan di lokasi tersebut.
Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Gubernur Oleh Synyehubov mengatakan di Telegram bahwa sebuah perusahaan sipil rusak akibat serangan itu.
“Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di berbagai wilayah Ukraina, termasuk di Lviv, Rivne, dan Volyn,” menurut otoritas setempat.
Sementara itu, penyedia energi swasta Ukraina, DTEK, menyatakan bahwa pemadaman listrik yang diberlakukan oleh Ukrenergo telah berdampak pada Kyiv serta wilayah Odesa, Dnipropetrovsk, dan Donetsk.
Di tempat lain, perusahaan kereta api nasional Ukraina, Ukrzaliznytsia, melaporkan bahwa lebih dari 150 kereta mereka tetap beroperasi sesuai jadwal meskipun terjadi serangan rudal, yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian jaringan kereta api negara tersebut.
Otoritas Rusia belum memberikan komentar terkait serangan ini. (Antariska)