Ukraina Tegaskan Hanya Akan Terima Keanggotaan Penuh NATO

Ukraina inginkan keanggotaan penuh NATO. Foto: Anadolu

Ukraina Tegaskan Hanya Akan Terima Keanggotaan Penuh NATO

Fajar Nugraha • 4 December 2024 18:05

Kyiv: Ukraina pada Selasa mengatakan bahwa mereka tidak akan menerima alternatif apa pun terhadap keanggotaan penuh Kyiv di NATO. Mereka dengan menunjuk pada ‘kegagalan’ Memorandum Budapest 1994 yang akan menandai peringatan 30 tahun sejak penandatanganannya akhir minggu ini.

“Dengan pengalaman pahit Memorandum Budapest di belakang kami, kami tidak akan menerima alternatif, pengganti, atau pengganti apa pun untuk keanggotaan penuh Ukraina di NATO,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Ukraina, seperti dikutip Anadolu, Rabu 4 Desember 2024.

Dikatakan bahwa Kyiv yakin bahwa satu-satunya jaminan keamanan nyata bagi Ukraina adalah keanggotaannya di NATO, seraya menambahkan bahwa mengundang negara itu untuk bergabung dengan aliansi tersebut akan menghilangkan "ilusi Moskow tentang kemungkinan menghalangi integrasi Euro-Atlantik Ukraina."

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa tidak memberikan jaminan keamanan yang efektif kepada Ukraina pada tahun 1990-an merupakan “kesalahan strategis” yang “dieksploitasi” Rusia dan bahwa Memorandum Budapest gagal mencegah perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

“Kegagalan Nota Kesepahaman Budapest untuk memenuhi fungsinya telah menyebabkan peningkatan ancaman keamanan yang dahsyat tidak hanya bagi Ukraina, tetapi juga bagi negara dan kawasan lain, termasuk Eropa, kawasan Euro-Atlantik, Asia Tengah dan Tenggara, Timur Tengah, serta perdamaian dan keamanan internasional secara umum,” kata Kemenlu Ukraina lebih lanjut.

Kementerian tersebut juga mendefinisikan Memorandum Budapest sebagai “sebuah monumen yang menunjukkan kurangnya pandangan ke depan dalam pengambilan keputusan keamanan strategis.”

"Hal ini harus menjadi pengingat bagi para pemimpin komunitas Euro-Atlantik saat ini bahwa membangun arsitektur keamanan Eropa dengan mengorbankan kepentingan Ukraina, alih-alih mempertimbangkannya, pasti akan gagal," lanjut pernyataan itu.

Kementerian tersebut menghimbau kepada AS dan Inggris, yang merupakan penanda tangan Memorandum Budapest, mereka yang disebutkan telah mengaksesinya, yaitu Prancis dan Tiongkok, serta semua negara pihak pada Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) untuk mendukung pemberian jaminan keamanan kepada Ukraina.

“Peringatan 30 tahun penandatanganan Memorandum Budapest merupakan kesempatan yang tepat untuk mengambil langkah efektif menuju aksesi Ukraina ke Perjanjian Washington,” tambahnya.

Memorandum Budapest ditandatangani oleh Ukraina, Rusia, Inggris, dan AS pada 3 Desember 1994 untuk memberikan Ukraina, serta Belarus dan Kazakhstan, jaminan keamanan sehubungan dengan aksesi mereka ke NPT. (Antariska)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)