Candra Yuri Nuralam • 27 September 2024 15:34
Jakarta: Lembaga jajak pendapat Poltracking Indonesia, memaparkan hasil survei Pilkada Jakarta 2024. Elektabilitas pasangan calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil dan Wakilnya Suswono unggul di semua lokasi di Jakarta.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan ada persaingan ketat pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan calon Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno pada dua lokasi. Salah satunya di Jakarta Barat.
“Di Jakarta Barat, selisih yang paling tipis, Ridwan Kamil 45,7 persen. Pramono Anung 37,9 persen, selisihnya berada di rentang margin of error, itu selisih yang paling tipis,” kata Hanta dalam telekonferensi pada Jumat, 27 September 2024.
Persaingan ketat antara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano di Jakarta Selatan. Persentase untuk pasangan nomor urut satu sebesar 45,4 persen, sementara itu pasangan nomor urut tiga 31,9 persen.
“Kemudian selisih yang kedua agak mendekat juga terjadi pada Jakarta Selatan,” ujar Hanta.
Dalam survei itu, elektabilitas untuk Pramono-Rano di Jakarta Timur sebesar 25,3 persen. Lalu, Jakarta Utara sebesar 33,7 persen, Jakarta Pusat sebesar 30,0 persen, dan Kepulauan Seribu 30,0 persen.
Sementara itu, elektabilitas untuk Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta Timur sebesar 42,9 persen. Lalu, di Jakarta Utara sebesar 58,4 persen, Jakarta Pusat 50,0 persen, dan Kepulauan Seribu 70,0 persen.
Elektabilitas terkecil jatuh pada pasangan calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Di Jakarta Timur, mereka mendapatkan persentase 5,0 persen, Jakarta Barat 2,9 persen, Jakarta Selatan 8,8 persen, Jakarta Utara 2,6 persen, Jakarta Pusat 6,7 persen, dan Kepulauan Seribu 0 persen.
Masih banyak responden yang tidak menjawab pertanyaan soal pilihannya dalam Pilkada Jakarta di sejumlah daerah. Terbanyak yakni Jakarta Timur yakni sebanyak 26,8 persen.
Survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan mewawancarai 1.200 responden berusia di atas 17 tahun di Jakarta. Wawancara digelar dari 9 September 2024 sampai 15 September 2024. Margin of error dalam survei tersebut sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.