Maskapai Belanda KLM akan tangguhkan penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 26 Oktober. (EFE/EPA)
Marcheilla Ariesta • 3 August 2024 18:25
Tel Aviv: Maskapai Penerbangan Belanda KLM membatalkan penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 26 Oktober mendatang. Langkah ini diambil juga oleh Lufthansa, Delta, United dan maskapai lainnya dalam beberapa waktu terakhir.
"KLM telah membatalkan semua penerbangannya dari dan menuju Tel Aviv hingga 26 Oktober," demikian dilaporkan cabang maskapai penerbangan Air France KLM asal Belanda itu, pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Penundaan ini dikarenakan situasi keamanan di Israel yang tidak menentu. Serangan Israel ke Gaza dan Lebanon menjadi penyebabnya.
Kekhawatiran meningkat usai kematian Komandan Hizbullah Fuad Shukr dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Israel telah mengklaim bertanggung jawab atas kematian Fuad Shukr, namun mereka bungkam dengan kematian Haniyeh.
Sebelumnya, seorang pilot pesawat Lufthansa menolak mendarat di Israel pada Kamis lalu. Ia melakukannya usai meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Penerbangan itu dijadwalkan mendarat di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv dari Munich, Jerman, tetapi kapten menolak, dengan alasan bahwa krunya tidak siap untuk terbang ke Israel.
Sebaliknya, pesawat itu mendarat di Bandara Larnaca di Administrasi Siprus Yunani.
Maskapai awalnya memberi tahu penumpang bahwa pesawat itu akan mendarat di Administrasi Siprus Yunani karena "alasan teknis" dan kemudian akan diputuskan apakah penerbangan akan dilanjutkan ke Tel Aviv.
Baca juga: Ancaman Ketegangan di Israel, Pilot Lufthansa Alihkan Penerbangan