Ilustrasi. Foto: Daily Sabah.
Husen Miftahudin • 3 April 2024 00:02
Nganjuk: Teknologi digital berkembang semakin pesat, tidak terkecuali di dunia pendidikan. Sudah tak terhindarkan lagi, kecakapan literasi digital menjadi kompetensi wajib, baik oleh guru maupun siswa. Dengan kompetensi literasi digital, belajar menjadi semakin mudah, variatif, dan menyenangkan.
"Dengan kompetensi dan kecakapan digital dalam proses belajar, penyalahgunaan perangkat digital di kalangan siswa termasuk ancaman gim online dan pornografi, juga dapat ditanggulangi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk Sopingi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 2 April 2024.
Sopingi menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur untuk segmen pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Nganjuk.
Sopingi menambahkan, guru kekinian dan melek digital mesti cerdas menjadi teman yang bisa mengalihkan kecanduan gim online yang banyak terjadi di kalangan siswa. Yakni, alihkan pada konten dan info materi belajar yang inovatif dan variatif. Contoh, ganti gim dengan konten pelajaran yang membuat siswa penasaran mengikutinya.
"Ganti materi pelajaran dengan permainan yang menantang. Janjikan reward menarik, jika siswa bisa menuntaskan permainan berkonten materi ajar yang lebih baik. Ini menjadi ujian guru di masa kini," lanjut Sopingi.
Baca juga: Lewat Media Sosial, Jangkauan Ajaran Agama Jadi Lebih Luas |