Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AP)
Willy Haryono • 13 January 2024 13:02
Istanbul: Pemerintah Turki di bawah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terus memasok sejumlah dokumen bukti untuk kasus yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional PBB atas tuduhan genosida dalam perang melawan kelompok pejuang Palestina Hamas.
Berbicara kepada wartawan di Istanbul, Erdogan mengatakan Turki akan terus memberikan bukti-bukti dokumen, sebagian besar berupa dokumen visual, mengenai serangan Israel di Jalur Gaza.
"Saya yakin Israel akan didakwa di sana. Kami percaya pada keadilan Mahkamah Internasional," kata Erdogan, yang telah lama menjadi salah satu pendukung utama Hamas.
Tuduhan Afrika Selatan bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga Gaza, yang disampaikan di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda pekan ini, sebagian besar didasarkan pada pernyataan bahwa komentar para menteri senior kabinet Israel yang menyatakan kebijakan perang menunjukkan niat untuk membunuh warga sipil.
Israel menolak tuduhan tersebut karena dinilai tidak berdasar, dan mengatakan Afrika Selatan bertindak sebagai utusan Hamas yang berupaya melenyapkan negara Yahudi. Dikatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menargetkan Hamas, bukan populasi umum Palestina, namun korban sipil dalam pertempuran tidak dapat dihindari karena pejuang Hamas disebut beroperasi di tengah populasi masyarakat.
Menteri Luar Negeri Israel Katz membalas Erdogan lewat unggahan di media sosial X. "Presiden Turki, dari negara yang pernah mengalami Genosida Armenia di masa lalu, kini membanggakan diri menargetkan Israel dengan klaim yang tidak berdasar," ucapnya.
"Israel berdiri dalam pertahanan, bukan kehancuran, melawan sekutu barbar Anda," tambah Katz, seperti dikutip dari TOI, Sabtu, 13 Januari 2024.
Israel selama beberapa dekade telah menolak secara resmi mengakui pembunuhan massal warga Armenia oleh Turki Ottoman di tahun 1915-1917 sebagai genosida, sebuah tindakan yang didasarkan pada pertimbangan geopolitik dan strategis, salah satunya adalah hubungan Israel dengan Turki.