Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Ilustrasi kilang minyak. Foto: Unsplash.

Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Arif Wicaksono • 11 January 2024 09:08

Texas: Harga minyak dunia naik tipis ditengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Harga minyak dunia naik karena ada kendala suplai minyak akibat krisis politik di Timur Tengah.
 

baca juga:

Penutupan Ladang Minyak di Libya Bikin Harga Minyak Menguat



Melansir Investing, Kamis, 11 Januari 2024, harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak Februari 2024 naik 0,39 persen ke level USD71 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk kontrak Maret 2024 naik 0,35 persen menjadi USD77,04 per barel.

Analis ICDX Girta Yoga mengatakan, kenaikan harga minyak terjadi setelah penutupan ladang minyak Sharara di Libya yang mencapai 300 ribu barel per hari (bpd). Penutupan ladang minyak terbesar di Libya ini dilakukan untuk mendorong harga minyak melalui pengurangan produksi stok minyak.
 
Selain itu, ketegangan geopolitik timur tengah antara Israel dan Hamas yang diperkirakan akan berlanjut hingga 2024 memunculkan kekhawatiran terhadap kemungkinan krisis regional yang meluas dan dapat mengganggu pasokan dan distribusi minyak dapat berakibat pada kenaikan harga minyak.

Faktor fundamental minyak

Sementara itu, Analis DCFX Andrew Fischer, mencatat peningkatan harga minyak ini sejalan dengan kondisi pasar global dan faktor-faktor fundamental yang memengaruhi industri minyak. Fischer melihat, ketidakpastian geopolitik menjadi faktor pendorong dalam meningkatnya harga minyak saat ini.

Fischer menjelaskan potongan harga besar-besaran yang dilakukan oleh Arab Saudi dapat menimbulkan kekhawatiran terkait permintaan yang masih lesu. Sebagai negara pengekspor minyak terbesar di dunia, tindakan Arab Saudi memangkas harga ekspor minyaknya ke Asia dan beberapa wilayah Eropa telah menurunkan harga ekspor Asia ke level terendah dalam 27 bulan terakhir.

Fischer juga menyoroti data Reuters yang menunjukkan produksi minyak dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) meningkat secara tak terduga pada Desember. Meskipun Arab Saudi dan Rusia melakukan pemangkasan produksi, peningkatan ini sebagian besar diimbangi oleh peningkatan produksi dari anggota lain dalam kelompok produsen.

Dengan berbagai faktor tersebut, Fischer memprediksi bahwa harga minyak (WTI) akan tetap mengalami kenaikan namun dengan tingkat stabilitas yang lebih tinggi, mengingat kondisi pasar global dan dinamika geopolitik yang memengaruhi industri minyak saat ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)