Warga Khan Younis di Gaza Kembali Diperintahkan Israel untuk Mengungsi

Warga Gaza yang mengungsi tiba di Rafah dekat perbatasan Mesir, 5 Desember 2023. (AP/Hatem Ali)

Warga Khan Younis di Gaza Kembali Diperintahkan Israel untuk Mengungsi

Willy Haryono • 10 December 2023 15:36

Khan Younis: Warga Palestina di kota Khan Younis di Jalur Gaza kembali diperintahkan Israel untuk segera mengungsi pada hari Sabtu kemarin. Perintah dikeluarkan Israel di tengah gempuran tanpa henti ke Gaza.

Seruan terbaru disampaikan setelah Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB yang menggagalkan resolusi gencatan senjata di Gaza.

Setelah kegagalan gencatan senjata pekan lalu, Israel telah memperluas serangan daratnya ke bagian selatan Gaza dengan menyerang Khan Younis. Di saat yang sama, kedua belah pihak melaporkan adanya peningkatan pertempuran di wilayah utara.

Israel mengatakan kampanyenya mengalami kemajuan. Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 7.000 militan dari kelompok pejuang Hamas sejauh ini tanpa mengelaborasi.

Panglima Militer Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan kepada jajaran tentara bahwa "kita perlu menekan (Hamas) lebih keras."

Mengutip dari CGTN, Minggu, 10 Desember 2023, jumlah resmi korban tewas serangan Israel di Gaza berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina melebihi 17.700 pada hari Sabtu, dengan ribuan lainnya hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.

Pihak kementerian sebelumnya mengatakan sekitar 40 persen kematian terjadi pada anak-anak di bawah umur 18 tahun.

Juru bicara Israel yang berbahasa Arab memasang peta di media sosial X, menyoroti enam blok bernomor di Khan Younis yang penduduknya diperintahkan untuk segera mengungsi. Ini termasuk bagian dari pusat kota Khan Younis yang belum pernah terkena perintah seperti itu sebelumnya.

Israel mengeluarkan peringatan serupa sebelum menyerbu bagian timur kota itu., dan warga Palestina mengatakan mereka khawatir perintah evakuasi baru akan memicu serangan lebih lanjut.

"Mungkin hanya masalah waktu sebelum mereka bertindak terhadap wilayah kami juga. Kami telah mendengar ledakan bom sepanjang malam," kata Zainab Khalil, 57, yang mengungsi bersama 30 kerabat dan teman-temannya di Khan Younis dekat jalan Jalal di mana tentara Israel menyuruh warga untuk mengungsi.

"Kami tidak tidur di malam hari. Kami tetap terjaga. Kami mencoba menidurkan anak-anak, dan kami tetap terjaga karena takut tempat itu akan dibom, dan kami harus lari membawa anak-anak keluar. Pada siang hari, dimulai tragedi lain, dan itu adalah: bagaimana kita bisa memberi makan anak-anak?" tanyanya.

Baca juga:  Inggris Abstain di DK PBB, Skotlandia: Terlibat Pembunuhan Anak-Anak di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)