Delapan Pasukan Perdamaian Austria Terluka dalam Serangan Roket Israel di Lebanon

Pasukan UNIFIL yang bertugas di Lebanon. Foto: Anadolu

Delapan Pasukan Perdamaian Austria Terluka dalam Serangan Roket Israel di Lebanon

Fajar Nugraha • 30 October 2024 12:45

London: Setidaknya delapan warga negara Austria yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dilaporkan terluka akibat serangan roket yang dilakukan oleh Israel. Hal itu dilontarkan Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg.

“Keselamatan dan keamanan helm biru harus dijamin setiap saat. Serangan terhadap penjaga perdamaian PBB adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan sama sekali tidak dapat diterima," tulis Schallenberg, seperti dikutip Anadolu, Rabu 30 Oktober 2024.

Dalam pernyataannya di platform X, Schallenberg menyatakan kemarahannya atas serangan yang menyasar pasukan perdamaian di Lebanon

Pasukan UNIFIL beroperasi di area antara Sungai Litani di Lebanon selatan hingga Garis Biru yang berfungsi sebagai perbatasan dengan Israel. Keberadaan mereka didasari mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 untuk menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.

Serangan ini terjadi di tengah kampanye udara besar-besaran yang dilancarkan Israel di Lebanon sejak awal bulan lalu, dengan alasan untuk menargetkan kelompok Hezbollah. Eskalasi ini merupakan perluasan konflik lintas batas antara Israel dan Lebanon sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza.

Israel memperluas jangkauan konfliknya ke Lebanon selatan sejak 1 Oktober, menambah ketegangan di kawasan yang telah lama menjadi wilayah konflik berkepanjangan. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)