Wall Street Boncos Gegara Saham Nvidia Jeblok

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Wall Street Boncos Gegara Saham Nvidia Jeblok

Husen Miftahudin • 29 August 2024 08:02

New York: Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), terbebani oleh penurunan Nvidia, karena investor menunggu laporan pendapatan mendatang dari pembuat chip tersebut.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 29 Agustus 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 159,08 poin atau 0,39 persen menjadi 41.091,42. Indeks S&P 500 turun 33,62 poin atau 0,60 persen menjadi 5.592,18. Indeks Nasdaq Composite turun 198,79 poin atau 1,12 persen menjadi 17.556,03.
 
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor teknologi dan barang konsumsi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 1,30 persen dan 1,05 persen. Sementara itu, sektor keuangan dan kesehatan memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 0,30 persen dan 0,12 persen.
 
Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth Management, berpendapat Nvidia dapat memberikan kejutan positif lainnya bagi para investor.
 
"Alasan mengapa orang bisa merasa yakin terletak pada fakta pelanggan terbesar mereka telah melaporkan dan membicarakan berapa banyak yang mereka belanjakan untuk cip mereka," katanya.
 
"Semua hyperscaler berbicara tentang belanja modal dalam jumlah besar yang dihabiskan untuk jumlah yang mereka butuhkan untuk melanjutkan strategi AI mereka," tambah dia.
 

Baca juga: IHSG Berhasil Ditutup Menguat, Abaikan Gerak Saham Bursa Asia
 

Saham Nvidia turun 2,1%

 
Adapun saham Nvidia merosot 2,10 persen, dan saham teknologi lainnya juga merosot pada perdagangan Rabu, termasuk saham anggota kelompok 'Magnificent Seven'. Amazon dan Alphabet sama-sama turun lebih dari satu persen, sementara Microsoft turun 0,8 persen.
 
Terkait data ekonomi, aplikasi hipotek AS naik sebesar 0,5 persen dari minggu sebelumnya, menurut survei Asosiasi Bank Hipotek untuk minggu yang berakhir pada 16 Agustus.
 
Peningkatan moderat ini terjadi setelah penurunan signifikan sebesar 10,1 persen pada minggu sebelumnya, karena para ahli yakin pemilik rumah masih ragu-ragu dan menunggu perubahan lebih lanjut dalam suku bunga hipotek.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)