Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Candra Yuri Nuralam • 24 June 2024 08:52
Jakarta: Mantan Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid menegaskan operasi tangkap tangan (OTT) bukan sebuah hiburan. Upaya paksa itu dinilai sebagai pertunjukan untuk menakutkan pejabat.
Hal ini disampaikan Harun merespons pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut OTT sebagai hiburan. “OTT itu bukan hanya hiburan yang bisa menghibur, tetapi suatu teknik penyelidikan ‘yang menakutkan dan mengkhawatirkan banyak penyelenggara atau pejabat nakal yang suka menerima suap’,” kata Harun melalui keterangan tertulis, Senin, 24 Juni 2024.
Menurut Harun, OTT merupakan langkah paling strategis untuk memberantas korupsi yang menjadi andalan KPK. Mantan bosnya itu dinilai kurang memahami cara investigasi.
“Alex itu tidak paham dan tidak menguasai teknik-teknik OTT karena dia bukan seorang investigator meski dia hanya seorang mantan auditor, mestinya dia mengerti bahwa OTT itu sangat ampuh untuk mengungkap kejahatan korupsi,” ucap Harun.
Dia menyayangkan komentar Alex terkait OTT. Alex dinilai sudah tidak mencerminkan pimpinan KPK.
“Saya melihat alex ini dengan pernyataan pernyataannya sudah tidak menunjukkan sebagai seorang pimpinan KPK, dan lebih terlihat sebagai seorang komentator korupsi,” ujar Harun.
Baca Juga:
OTT di Kabupaten Sidoarjo Tidak Sempurna, KPK Pakai Model Tak Biasa |