Israel Terus Dorong Warga Palestina untuk Mengungsi dari Gaza

Warga Palestina mulai meninggalkan Jalur Gaza bagian utara menuju selatan, Jumat, 13 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Moussa)

Israel Terus Dorong Warga Palestina untuk Mengungsi dari Gaza

Willy Haryono • 16 October 2023 13:27

Tel Aviv: Warga Palestina di Jalur Gaza bagian utara dipersilakan Israel untuk terus mengungsi ke wilayah selatan pada Minggu, 15 Oktober 2023. Evakuasi akan terus dibuka sebelum dimulainya invasi darat Israel terhadap kelompok pejuang Hamas di Gaza.

Mengutip dari laman Nikkei Asia, Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas setelah para pejuang kelompok tersebut melancarkan serangan kilat pada 7 Oktober lalu di kota-kota Israel. Hamas menembaki warga Israel serta menyandera sejumlah orang dalam serangan yang mengejutkan tersebut.

Sekitar 1.300 orang tewas dalam serangan tak terduga Hamas dan respons balasan Israel yang melancarkan kampanye pengeboman terbesar sejauh ini di Gaza. Israel bahkan mengepung total Gaza, memutus akses air, listrik, bahan bakar dan lain sebagainya.

Pihak berwenang di Gaza mengatakan lebih dari 2.300 orang tewas, seperempat di antaranya adalah anak-anak, dan hampir 10.000 orang terluka.

Petugas penyelamat berusaha mati-matian untuk mencari korban selamat dari serangan udara malam hari. Satu juta orang dilaporkan telah meninggalkan rumah mereka.

Potensi Meningkatnya Perang

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken berada di wilayah tersebut untuk berupaya menjamin pembebasan 126 sandera yang menurut Israel dibawa oleh Hamas kembali ke Gaza.

Blinken mengatakan dirinya telah mengadakan pertemuan yang "sangat produktif" dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Riyadh pada hari Minggu. Blinken kemudian dijadwalkan melakukan perjalanan ke Mesir, yang titik penyeberangan Rafah-nya kini dipandang sebagai pintu gerbang utama bantuan kemanusiaan untuk masuk ke Gaza.

Kekerasan di Gaza disertai dengan bentrokan paling mematikan di perbatasan utara Israel dengan Lebanon sejak tahun 2006, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan meluasnya perang ke wilayah lain.

Musuh regional Israel, Iran, yang mendukung Hamas, memuji serangan Hamas terhadap Israel namun membantah terlibat. Misi Iran di PBB mengatakan pada Sabtu malam bahwa jika "kejahatan perang dan genosida" Israel tidak segera dihentikan, "situasinya bisa berubah menjadi lebih buruk" dari sekarang.

Baca juga:  Potensi Pecahnya Perang Israel-Palestina Bisa Sampai Lebanon

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)