Mantan Presiden Bolivia Evo Morales lolos dari upaya pembunuhan. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 28 October 2024 00:50
La Paz: Mantan Presiden Bolivia Evo Morales mengatakan bahwa kendaraannya ditembaki di tengah meningkatnya ketegangan politik di negara Amerika Selatan tersebut. Ketegangan terjadi antara faksi di sekitar mantan pemimpin yang ikonik tersebut dan pemerintahan mantan sekutunya, Presiden Luis Arce.
Morales mengunggah sebuah video di Facebook yang diambil di dalam mobil yang sedang melaju, memperlihatkan dirinya duduk di kursi penumpang depan dan sedikitnya ada dua lubang peluru di kaca depan. Pengemudi tersebut tampaknya terluka, meskipun masih mengemudikan kendaraan tersebut.
Seperti dilansir NBC, Minggu 27 Oktober 2024, video tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.
Insiden tersebut, di saat ketegangan tinggi dengan pendukung Morales yang memblokir jalan raya di pusat negara tersebut dan pasukan keamanan serta polisi berusaha membersihkannya, berisiko memicu lebih banyak kerusuhan dengan warga Bolivia yang sudah menghadapi krisis ekonomi.
Pada hari Sabtu, pemerintah mengkritik Morales karena "mendestabilisasi" negara tersebut dengan blokade jalan selama dua minggu yang telah menghambat pasokan makanan dan bahan bakar di seluruh negeri. Dikatakan bahwa ia mencoba untuk "mengganggu tatanan demokrasi."
Pemerintah dalam sebuah pernyataan juga mengatakan beberapa kelompok yang bersekutu dengan Morales bersenjata dan diperingatkan tentang kekerasan, mengutip 14 petugas polisi yang terluka saat mencoba membubarkan blokade.
Morales dan Arce, mantan menteri ekonominya, keduanya merupakan bagian dari partai politik sosialis MAS yang sama tetapi telah berselisih selama setahun terakhir, sebagai bagian dari perebutan kekuasaan menjelang pemilihan umum 2025.
Negara tersebut juga bergulat dengan produksi gas yang semakin berkurang, cadangan mata uang asing yang terkuras, dan inflasi yang meningkat, yang menambah tekanan pada partai yang berkuasa dan menyebabkan pertikaian politik yang semakin runyam.
Morales juga menghadapi tuduhan bahwa ia memiliki hubungan dengan anak di bawah umur. Ia secara resmi dipanggil oleh jaksa penuntut daerah untuk bersaksi dalam kasus tersebut tetapi tidak muncul, dan sekarang menghadapi surat perintah penangkapan. Morales dengan tegas membantah tuduhan tersebut.