Kondisi kehancuran akibat serangan Israel di Jalur Gaza. (EPA)
Willy Haryono • 13 July 2024 09:12
Gaza: Petugas pertahanan sipil telah menemukan sekitar 60 jenazah dari bangunan roboh dan jalan-jalan tertutup reruntuhan di Jalur Gaza pada Jumat kemarin, setelah berhari-hari dibombardir Israel.
Mahmoud Bassal, direktur pertahanan sipil di Gaza, mengatakan bahwa banyak jenazah berasal dari sejumlah keluarga yang sama. Mereka tewas akibat terkena tembakan artileri dan serangan udara Israel.
"Ada jenazah berserakan di jalan-jalan dan terpotong-potong; ada juga jenazah seluruh keluarga. Ada juga jenazah di dalam sebuah rumah keluarga yang terbakar habis," kata Bassal, melansir dari laman voanews, Sabtu, 13 Juli 2024.
Militer Israel mengatakan kelompok pejuang Palstina Hamas telah berkumpul kembali di lingkungan Tal al-Hawa dan Sinaah di Gaza utara. Militer mengatakan tidak dapat mengomentari penemuan jenazah tersebut, menurut laporan The Associated Press. Perintah evakuasi untuk daerah tersebut dikeluarkan pada Senin lalu.
Menurut keterangan Israel, Hamas menggunakan markas besar badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai salah satu basis operasi mereka. Israel mengeklaim telah menemukan pesawat nirawak (drone) dan senjata di dalam gedung tersebut. UNRWA telah meninggalkan kompleks itu pada Oktober lalu.
"Pasukan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan sel-sel teroris yang telah membentengi diri di dalam kompleks UNRWA," ujar militer Israel.