Operasi Pencarian Korban Longsor Tambang di Gorontalo Ditutup, 15 Orang Masih Hilang

Tim SAR gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian korban longsor tambang emas di Gorontalo.(Dok. Metro TV)

Operasi Pencarian Korban Longsor Tambang di Gorontalo Ditutup, 15 Orang Masih Hilang

Media Indonesia • 14 July 2024 19:56

Gorontalo: Tim SAR menutup operasi pencarian korban tanah longsor di tambang emas rakyat Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo. Tidak jelasnya informasi korban yang hilang dari pihak keluarga menjadi penyebab.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto, mengatakan sesuai standar operasional prosedur (SOP), operasi pencarian korban hanya dilaksanakan selama tujuh hari dan setelah itu harus ditutup.

“Kami sudah melaksanakan rapat antarpimpinan instansi terkait Sabtu (13 Juli) lalu. Hasilnya, kami sepakat menutup operasi pencarian tim SAR gabungan,” terangnya saat dihubungi dari Palu, Minggu, 14 Juli 2024.

Menurut Heriyanto, setelah operasi ditutup, seluruh personel yang tergabung dalam tim SAR ditarik. “Apel penutupan operasi juga sudah dilakukan di Posso SAR Terpadu. Personel telah kembali ke satuannya masing-masing,” ungkapnya.
 

Baca: Pencarian Korban Longsor Tambang Gorontalo Dihentikan

Heriyanto menjelaskan, operasi bisa kembali dibuka ketika ada dasar kuat mengenai informasi keberadaan korban. “Kalau ada informasi dari pemerintah daerah atau pun dari laporan keluarga korban, operasi SAR bisa dibuka lagi,” tegasnya.

Heriyanto mengaku, selain karena waktu operasi yang sudah mencapai batasnya, operasi tersebut juga terpaksa dihentikan karena tidak jelasnya informasi pihak keluarga korban.

“Tidak ada informasi yang jelas dari masing-masing keluarga tentang anggotan keluarganya yang tertimbun longsor. Makanya menjadi pertimbangan unsur pimpinan, sehingga operasi ditutup,” tandasnya.

Hingga operasi ditutup Sabtu (13 Juli), jumlah korban tanah longsor secara keseluruan berjumlah 325 orang. Terdiri dari, 26 orang meninggal dunia, 280 orang selamat (beberapa di antaranya mengalami luka-luka), dan 19 orang dinyatakan hilang.

Tanah longsor di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur terjadi pada Sabtu (6 Juli) sekitar pukul 23.45 Wita. Bencana alam itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)