Ilustrasi Istimewa
Fajar Nugraha • 21 November 2024 13:21
Canberra: Menteri Komunikasi Australia Michelle Rowland telah membawa undang-undang pertama di dunia ke Parlemen yang akan melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun dari media sosial, Rowland mengatakan keselamatan daring merupakan salah satu tantangan terberat bagi orang tua.
Menteri Rowland mengatakan TikTok, Facebook, Snapchat, Reddit, X dan Instagram termasuk di antara platform yang akan menghadapi denda hingga 50 juta dolar Australia karena kegagalan sistemik dalam mencegah anak-anak kecil memiliki akun.
“RUU ini bertujuan untuk menetapkan nilai normatif baru di masyarakat bahwa mengakses media sosial bukanlah ciri khas tumbuh kembang di Australia,” tutur Rowland kepada Parlemen, seperti dikutip Irish Examiner, Kamis 21 November 2024.
"Sudah diakui secara luas bahwa sesuatu harus dilakukan dalam waktu dekat untuk membantu mencegah remaja muda dan anak-anak terpapar aliran konten yang tidak disaring dan tak terbatas," tambah Rowland
Setelah rancangan undang-undang yang mendapatkan dukungan politik luas ini menjadi undang-undang, platform media sosial akan memiliki waktu satu tahun untuk mencari cara menerapkan pembatasan usia tersebut.
"Bagi banyak anak muda Australia, media sosial bisa berbahaya. Hampir dua pertiga dari anak muda Australia berusia 14 hingga 17 tahun telah melihat konten yang sangat berbahaya secara daring termasuk penyalahgunaan narkoba, bunuh diri atau tindakan menyakiti diri sendiri serta materi kekerasan," kata Rowland.
“Sebagian dari mereka terpapar konten yang mempromosikan kebiasaan makan yang tidak sehat,” imbuh Rowland
“Penelitian pemerintah menemukan 95% pengasuh di Australia menganggap keamanan online sebagai salah satu tantangan terbesar dalam mengasuh anak,” tambah Rowland.
Media sosial memiliki tanggung jawab sosial dan dapat melakukan lebih baik dalam menangani bahaya di platform mereka, kata Rowland.
Lebih lanjut Menteri Rowland menambahkan ini tentang melindungi kaum muda, bukan menghukum atau mengisolasi mereka, serta memberi tahu orang tua bahwa kami mendukung mereka dalam hal mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka.
Para ahli kesejahteraan anak dan internet mengungkapkan kekhawatiran tentang larangan tersebut, termasuk isolasi remaja berusia 14 dan 15 tahun dari jaringan sosial online mereka yang sudah terbentuk.
Rowland mengatakan bahwa tidak akan ada pembatasan usia yang diterapkan pada layanan pesan, permainan daring, atau platform yang secara substansial mendukung kesehatan dan pendidikan pengguna.
"Kami tidak mengatakan bahwa tidak ada risiko pada aplikasi pengiriman pesan atau permainan daring. Meskipun pengguna masih dapat terpapar konten berbahaya oleh pengguna lain, mereka tidak menghadapi kurasi konten algoritmik dan manipulasi psikologis yang sama untuk mendorong keterlibatan yang hampir tak terbatas," kata Rowland.
Pemerintah mengumumkan minggu lalu bahwa sebuah konsorsium yang dipimpin oleh perusahaan Inggris, Age Check Certification Scheme, telah dikontrak untuk menilai berbagai teknologi untuk memperkirakan dan memverifikasi usia.
Selain menghapus anak-anak di bawah 16 tahun dari media sosial, Australia juga sedang mencari cara untuk mencegah anak-anak di bawah 18 tahun mengakses pornografi daring, menurut pernyataan pemerintah.
Tony Allen, CEO Age Check Certification Scheme, mengatakan pada hari Senin bahwa teknologi yang dipertimbangkan termasuk estimasi usia dan inferensi usia. Inferensi melibatkan penentuan fakta tentang individu yang menunjukkan bahwa mereka setidaknya sudah berusia tertentu.
Rowland mengatakan bahwa platform juga akan dikenai denda hingga 50 juta dolar Australia jika mereka menyalahgunakan informasi pribadi pengguna yang diperoleh untuk tujuan jaminan usia.
Informasi yang digunakan untuk jaminan usia harus dihancurkan setelah tujuan tersebut tercapai, kecuali jika pengguna memberikan izin untuk menyimpannya, tambahnya. (Antariska)