Daftar Negara-Negara yang Punya Bitcoin Terbanyak di Dunia

Jakarta: Investasi bitcoin merupakan salah satu bisnis yang diminati saat ini. Bisnis ini bukan saja menyasar individu, namun juga menyasar negara-negara di seluruh dunia. Setiap negara berlomba-lomba memiliki bitcoin terbanyak.

Per Selasa, 12 November 2024, harga bitcoin mencapai titik tertinggi pada perdagangan Senin, karena reli dalam mata uang kripto terus berlanjut menyusul kemenangan pemilu Donald Trump.

Menurut Coin Metrics, harga mata uang kripto ini terakhir kali naik lebih dari 12 persen pada USD89.174. Baru-baru ini, harga mencapai titik tertinggi baru di USD89.623. Sementara ether naik lebih dari tujuh persen menjadi USD3.371,79 setelah kenaikan 30 persen dalam seminggu terakhir yang mendorongnya kembali melewati batas USD3.000 selama akhir pekan.

 

Baca juga: Euforia Trump Bikin Bitcoin Tembus Rekor Baru, Nyaris ke Rp1,4 Miliar

Ilustrasi. Foto: dok KBI
 

Berikut daftar negara-negara yang memiliki bitcoin terbanyak di dunia, dilansir Visual Capitalist, Kamis, 14 November 2024:

1. Uni Emirat Arab. Peringkat pertama negara dengan populasi 30,4 persen yang memiliki kripto.
2. Vietnam. Negara urutan kedua yang memiliki 21,2 persen populasi yang memiliki kripto.
3. Laos. Negara ini memiliki 15,6 persen populasi yang memiliki kripto.
4. Iran. Negara dengan populasi 13,5 persen yang memiliki kripto.
5. Filipina. Negara dengan populasi pemilik kripto sebanyak 13,4 persen.
6. Brasil. Negara dengan 12 persen populasi pemilik kripto.
7. Arab Saudi. Negara dengan jumlah populasi sebanyak 11,4 persen pemilik kripto.
8. Singapura. Negara ke delapan dengan populasi sebanyak 11,1 persen pemilik kripto.
9. Ukraina. Negara yang memiliki 10,6 persen populasi pemilik kripto.
10. Venezuela. Negara ke sepuluh yang memiliki 10,3 persen populasi pemilik kripto.

Namun, jika diurutkan negara berdasarkan jumlah aktual pemilik kripto, India akan menempati peringkat pertama dengan 93 juta orang, Tiongkok menempati peringkat kedua dengan 59 juta orang, dan AS akan menempati peringkat ketiga dengan 52 juta orang.

 

Baca juga: OJK Akui Kemenangan Trump Jadi Angin Segar bagi Pasar Kripto

 

UEA raih posisi teratas

Uni Emirat Arab (UEA) memiliki tingkat kepemilikan kripto tertinggi di dunia. Pemerintah negara tersebut dinilai sangat ramah terhadap kripto, sebagaimana dijelaskan dalam Laporan Kekayaan Kripto Henley & Partners 2023.

Sementara Vietnam memimpin Asia Tenggara. Menurut Dewan Kripto untuk Inovasi, kepemilikan mata uang kripto di Vietnam juga tidak dikenakan pajak, sehingga menjadikannya aset yang menarik. Alasan lain mengapa tingkat kepemilikan di Vietnam tinggi adalah besarnya jumlah penduduk yang tidak memiliki rekening bank (masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan). Mata uang kripto dapat menjadi cara alternatif untuk mengakses layanan ini tanpa bergantung pada bank tradisional. (Ridini Batmaro)