ICC Dikabarkan Akan Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto: EPA-EFE

ICC Dikabarkan Akan Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Marcheilla Ariesta • 29 April 2024 14:12

Tel Aviv: Media Israel melaporkan, pemerintah telah menerima indikasi dari pejabat hukum bahwa Pengadilan Kriminal Internasional (ICJ) sedang mempertimbangkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat senior. Penangkapan ini akan termasuk dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

ICC saat ini sedang menyelidiki tindakan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki.

Kasus ICC ini terpisah dari kasus-kasus lain yang diajukan terhadap Israel di Mahkamah Internasional, termasuk kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Selain Netanyahu, penyelidikan ICC dapat menyebabkan surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf Herzi Halevi.

Pekan lalu, Netanyahu mengecam penyelidikan ICC sebagai hal yang keterlaluan. Ia mengatakan, hal tersebut akan menjadi preseden yang berbahaya.

Tidak hanya Netanyahu, pejabat Kementerian Luar Negeri Israel juga meyakini ICC akan mengeluarkan penangkapan kepada tokoh Hamas.

Seorang pejabat dari Hamas mengatakan, delegasi dari kelompok tersebut akan membahas proposal gencatan senjata yang diajukan Israel selama kunjungan ke Kairo pada hari ini, Senin, 29 April 2024.

Media pemerintah Mesir melaporkan, delegasi Israel dijadwalkan tiba di kota itu pada hari yang sama.

Upaya untuk menghidupkan kembali perundingan gencatan senjata yang terhenti telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dalam upaya menghentikan ancaman serangan darat Israel di Rafah, kota di selatan Gaza di mana hampir separuh penduduk Gaza mencari perlindungan.

“Hanya diperlukan satu serangan kecil untuk memaksa semua orang meninggalkan Palestina dan kita akan menyaksikan bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina,” kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Lebih banyak bantuan ke Gaza

Sementara itu, Israel mengatakan pengiriman bantuan ke Gaza ditingkatkan.

“Selama beberapa minggu terakhir, jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza meningkat secara signifikan,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari, dilansir dari Euronews.

“Dalam beberapa hari mendatang, jumlah bantuan yang masuk ke Gaza akan terus ditingkatkan. Makanan, air, persediaan medis, tempat tinggal, peralatan dan bantuan lainnya,” imbuhnya.

Juru bicara Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, peningkatan jumlah bantuan merupakan pertanda baik, namun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah risiko kelaparan telah dapat dihindari.

Sebuah laporan yang didukung PBB yang dirilis bulan lalu memperingatkan bahwa kelaparan di Gaza akan segera terjadi. Saat ini, 70 persen penduduknya menderita kelaparan dalam tingkat yang sangat parah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)