Aktivitas Sektor Jasa Jepang Melaju Cepat

Jepang. Foto: Unsplash.

Aktivitas Sektor Jasa Jepang Melaju Cepat

Arif Wicaksono • 7 May 2024 14:31

Tokyo: Aktivitas sektor jasa Jepang tumbuh pada laju tercepat dalam delapan bulan pada April berkat solidnya belanja bisnis dan konsumen. Sebuah survei swasta menunjukkan  hasil ini akan menjaga bank sentral tetap pada jalurnya untuk menaikkan suku bunga lagi tahun ini.
 

baca juga:

Produksi Pabrik Jepang Naik Pesat di Maret


Melansir Business Times, Selasa, 7 Mei 2024, Indeks manajer pembelian (PMI) au Jibun Bank Service final naik menjadi 54,3 bulan lalu, level tertinggi sejak Agustus 2023, dan naik sedikit dari 54,1 pada Maret.

Indeks ini tetap berada di atas angka 50 yang memisahkan kontraksi dan ekspansi sejak September 2022, namun turun tipis dari angka awal di 54,6.

Survei tersebut menunjukkan harga yang dibebankan oleh perusahaan kepada klien mereka meningkat tajam, dengan tingkat inflasi mencapai titik tertinggi sejak April 2014 ketika negara tersebut menaikkan pajak penjualan.

Kenaikan biaya upah

Perusahaan-perusahaan tersebut menyebutkan kenaikan biaya akibat upah yang lebih tinggi sebagai alasan utama untuk membebankan biaya kepada pelanggan, sebuah fakta yang tidak akan dilupakan oleh Bank of Japan (BOJ) yang selama bertahun-tahun telah mendesak perusahaan untuk menaikkan gaji dengan kecepatan tetap untuk memacu konsumsi. .

BOJ, yang mengakhiri suku bunga negatif dalam keputusan penting pada Maret, diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi pada tahun ini. Bank sentral telah mengisyaratkan pendekatan hati-hati untuk melakukan pengetatan lebih lanjut karena pemulihan ekonomi yang rapuh.

Sektor jasa telah menjadi titik terang dalam perekonomian yang sedang berjuang untuk bangkit kembali pascacovid-19, membantu mengimbangi beberapa pelemahan yang terus-menerus terjadi di bidang manufaktur. Bagi para pengambil kebijakan, kuatnya belanja dunia usaha dan konsumen dalam survei terbaru ini seharusnya menjadi kabar baik.

"Data April menunjukkan bulan yang kuat lagi bagi sektor jasa Jepang karena peningkatan belanja bisnis dan konsumen memicu peningkatan tercepat dalam aktivitas bisnis sejak Agustus 2023,” kata Direktur Ekonomi di S&P Global Market Intelligence Tim Moore.

Pertumbuhan bisnis baru meningkat selama enam bulan berturut-turut dan mencapai laju tercepat sejak Juni 2023, dengan perusahaan-perusahaan mengatakan penjualan juga didorong oleh kuatnya pariwisata inbound.

Harga input meningkat pada laju tercepat sejak Agustus karena kenaikan biaya tenaga kerja, serta kenaikan harga transportasi dan bahan mentah, yang mendorong kenaikan besar pada harga yang dibebankan kepada klien.

Sementara itu, PMI gabungan, yang menggabungkan angka aktivitas manufaktur dan jasa, meningkat menjadi 52,3 pada April, level tertinggi sejak Agustus 2023, dari 51,7 pada Maret.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)