Ilustrasi blok migas. Foto: Dokumen Kementerian ESDM
Husen Miftahudin • 20 February 2024 10:40
New York: Harga minyak mentah Brent ditutup sedikit lebih tinggi dalam sesi singkat pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), karena kekhawatiran pasokan yang masih ada akibat ketegangan di Timur Tengah diimbangi oleh tanda-tanda melemahnya permintaan.
Pasar minyak mengalami volume yang lebih tipis dari biasanya karena libur Hari Presiden di Amerika Serikat (AS). Kontrak berjangka Brent juga diselesaikan lebih awal dari biasanya karena hari libur.
Dikutip dari Investing.com, Selasa, 20 Februari 2024, Brent berjangka naik 9 sen menjadi menetap di USD83,56 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret 2024 naik 30 sen menjadi USD79,49 per barel. Kontrak WTI untuk pengiriman April turun 11 sen menjadi USD78,35 per barel.
Baik Brent maupun WTI berjangka pada pekan lalu masing-masing naik sekitar 1,5 persen dan 3,0 persen, yang mencerminkan meningkatnya risiko meluasnya konflik Timur Tengah.
Konflik di Timur Tengah berlanjut selama akhir pekan ketika serangan Israel membuat rumah sakit terbesar kedua di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi. Pada Sabtu, pejuang Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal tanker minyak tujuan India.
AS telah mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB untuk menentang serangan Israel di Rafah dan mendukung gencatan senjata sementara di Gaza.
Baca juga: Dolar AS Turun Tipis