Dolar AS. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 20 February 2024 08:17
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) turun tipis pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), setelah naik untuk minggu kelima berturut-turut didukung data inflasi yang kuat.
Melansir fxstreet.com, Selasa, 20 Februari 2024, indeks dolar yang melacak mata uang terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,03 persen ke level 104,15, setelah naik 0,18 persen pada minggu sebelumnya.
Nilai tukar dolar AS sebelumnya naik ke level tertinggi sejak pertengahan November 2023 pada Selasa lalu menjadi 104,97 setelah angka menunjukkan inflasi AS lebih kuat dari perkiraan pada Januari.
Kondisi itu menyebabkan investor mengurangi jumlah penurunan suku bunga yang mereka perkiraan dari Federal Reserve tahun ini. Namun indeks tersebut tergelincir pada Kamis setelah data menunjukkan penjualan ritel turun bulan lalu.
Sementara itu, nilai tukar euro terhadap dolar AS juga mengalami penurunan 0,12 persen pada USD1,0763, setelah jatuh ke level terendah tiga bulan di USD1,0695 pada minggu lalu. Poundsterling tidak berubah pada USD1,2595.
Data indeks manajer pembelian berbasis survei, yang dirilis pada Kamis mendatang, akan memberikan gambaran tentang kesehatan perekonomian zona euro dan Inggris pada Februari.
Baca juga: Awal Pekan Rupiah Melemah Tipis 0,01%