Kasus DBD di Kota Yogyakarta Melonjak Dibanding Tahun Lalu

Ilustrasi. Medcom.id

Kasus DBD di Kota Yogyakarta Melonjak Dibanding Tahun Lalu

Medcom • 21 May 2024 16:51

Yogyakarta: Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) dibanding tahun lalu. Pada Januari hingga April 2024, jumlah kasus DBD ada sebanyak 100 kasus. 

"Tahun ini ada peningkatan jika dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu yang secara kumulatif hanya 86 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah dihubungi, Selasa, 21 Mei 2024. 
 

Baca: Sejak Januari DBD di Tangsel Capai 461 Kasus
 
Lana merinci, jumlah kasus setiap bulannya yakni Januari sebanyak 12 kasus, Februari terjadi 27 kasus, Maret ditemukan 34 kasus, dan April terjadi 27 kasus. Ia mengatakan kasus DBD menjangkiti orang di berbagai tingkatan umur.

"Dari 100 kasus itu tidak ada kematian kasus. Harapannya tidak ada. Kami berupaya menekan kasus dengan tata laksana pasien baik yang berobat di puskesmas dan rumah sakit," jelasnya.

Peningkatan kasus tersebut diduga berkaitan dengan masih tingginya curah hujan pada awal 2024. Pihaknya mengaku terus mengingatkan dan menyosialisasikan masyarakat agar menggalakkan 3M (menguras, menutup penampungan air dan mendaur ulang sampah). 

Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengklaim angka kasus DBD cenderung menurun. Jumlah kasus pada Januari hingga April hanya sekitar 60 kasus. 

"Ada sebanyak 63 kasus DBD pada Januari sampai April 2024, dengan satu kasus meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Khamidah Yuliati. 

Meski jumlah kasus rendah, wilayah tersebut memiliki kasus fatalitas akibat DBD. Yuli pun meminta masyarakat tetap peduli dengan kebersihan lingkungan maupun anggota keluarganya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)