Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AP)
Medcom • 29 November 2023 19:46
Ankara: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa Israel harus menjawab atas semua kejahatannya terhadap warga Palestina di mahkamah internasional. Pernyataan ini disampaikan Erdogan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, lebih dari 15.000 orang tewas akibat serangan Israel via udara dan darat yang ditujukan kepada kelompok pejuang Hamas di Gaza. Gempuran tanpa henti itu merupakan balasan setelah Hamas melancarkan serangan kilat ke Israel selatan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 240 individu.
Menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Gaza yang direncanakan hari Rabu ini, Erdogan dan Guterres berbicara via panggilan telepon mengenai harapan komunitas internasional atas serangan Israel, bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan upaya menuju perdamaian abadi.
Selama panggilan telepon tersebut, Erdogan mengatakan bahwa Israel tanpa malu-malu terus menginjak-injak hukum internasional, hukum perang, dan hukum kemanusiaan internasional. Menurutnya, seperti dilansir dari Malay Mail pada Rabu, 29 November 2023, Israel harus bertanggung jawab penuh atas kejahatan yang dilakukan di hadapan dunia hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan bahwa ia akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York.
Fidan juga akan mengadakan pertemuan dengan rekan-rekannya sebagai bagian dari kelompok kontak beberapa negara Muslim, yang dibentuk Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas isu Gaza dengan negara-negara Barat dan Islam yang lain.