Kapal ikan Korsel tenggelam, 9 WNI selamat dan dua lainnya masih hilang. (Jeju Coast Guard)
Marcheilla Ariesta • 8 November 2024 15:02
Jakarta: KBRI Seoul langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak di Korea Selatan (Korsel) usai menerima laporan ada 11 WNI yang menjadi korban kapal tenggelam di Jeju. Kapal penangkap ikan sarden ini tenggelam pada Jumat, 8 November 2024 pukul 04.33 waktu setempat.
"KBRI Seoul segera berkoordinasi dengan berbagai pihak antara lain Korean Coast Guard (KCG), Kemlu Korsel, Kementerian Kelautan dan Perikanan Korsel, Jeju Disaster and Safety Countermeasure dan perusahaan dan agen kapal," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Dalam pernyataannya, Judha menuturkan, berdasarkan laporan awal KCG, kapal tenggelam pada saat melakukan pemindahan hasil tangkapan ikan ke kapal transport.
"Ketika kejadian, seluruh awak kapal sedang bekerja di atas geladak kapal," ucap Judha.
Akibat kejadian, 12 ABK yang terdiri dari 10 warga Korea dan 2 WNI, saat ini dilaporkan belum ditemukan.
Laporan tersebut menambahkan, kata Judha, 15 ABK dapat ditemukan, namun dua ABK warga Korea dilaporkan telah meninggal dunia.
"Sedangkan 4 warga Korea dan 9 WNI dilaporkan selamat dan telah berada di Seobu Public Health Centre, Jeju untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," sambung Judha.
Judha mengatakan, dua ABK WNI yang belum ditemukan, berinisial YM dan SJU.
"Pencarian intensif masih dilakukan Otoritas Korea Selatan. SOP pencarian intensif 3 x 24 jam akan dilakukan. Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul menurut rencana akan bertemu dengan para ABK WNI yang selamat di Jeju pada malam ini," terangnya.
Sebelumnya, diberitakan Kapal Geumseongsusan 135 dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Jeju. Kapal penangkap ikan sarden itu memiliki berat 129 ton, dan berawakkan 27 ABK yang terdiri dari 16 warga Korea dan 11 WNI.
Baca juga: Kapal Ikan Tenggelam di Korsel Membawa 11 WNI, Dua Diantaranya Dinyatakan Hilang
Streaming