Pencabul Anak-anak Lelaki di Sleman Satu Grup Medsos dengan Gay Lintas Negara

EDW, guru TK pelaku pencabulan anak. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Pencabul Anak-anak Lelaki di Sleman Satu Grup Medsos dengan Gay Lintas Negara

Ahmad Mustaqim • 21 October 2024 10:00

Sleman: Polsek Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan tersangka pelaku pencabukan anak inisial EDW tergabung dalam media sosial beranggotakan sesama gay. Salah satu grup media sosial beranggotakan lintas negara.

"Terakhir kemarin kita cek itu ada sekitar tiga di telegram dan kalau tidak salah itu ada satu grup whatsapp," ucap Kepala Polsek Gamping, AKP Sandro Dwi Rahadian, Senin, 21 Oktober 2024  

Total ada 4 grup media sosial yang EDW ikuti. Grup media sosial telegram merupakan grup yang komunitasnya berasal dari berbagai negara. 

"Kemudian ada yang dari Indonesia, kemudian satu lagi lupa dan grup di WA kayaknya seluruh Indonesia. Terakhir kita cek, (EDW) sudah dikeluarkan," katanya. 

Sandro mengatakan jajarannya masih mendalami sejauh mana keterlibatan EDW di dalam grup itu. Meskipun, yang bersangkutan mengaku tidak begitu aktif di dalamnya. 
 

Baca juga: 9 Anak Korban Pelecehan Seksual di Panti Asuhan Tangerang Dipulangkan

Sementara, EDW mengaku sudah cukup lama tergabung di dalam grup itu, yakni sejak 2019.

"Kemudian kalau yang terkait dengan EDW masih kita dalami juga, terkait grup-grup (di media sosial) yang dia ikuti, grup gay, ya sebatas dia masih sebatas ikut nimbrung, ikut gabung di situ namun tidak aktif, artinya tidak sempat mengirim videonya," kata dia. 

Meski tak aktif, EDW berpotensi dijerat pasal berlapis. Tak hanya tindak pidana dengan KUHP, namun juga memakai UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). 

Sandro menyebut ada kemungkinan EDW menyebarkan koleksi videonya. Pasalnya EDW kedapatan menyimpan 24 video komputernya. Neski belum menemukan indikasi itu, pendalaman tetap dilakukan.

"Jadi jangan sampai dia menyebarkan video yang dia punya dengan korban karena dia nanti terkena, curiga kami ke arah sana," katanya. 

Sandro menambahkan EDW mengaku selama pemeriksaan mendokumentasikan itu untuk kepuasan pribadi. "Dia hanya memantau di situ (grup media sosial. Di situ dikirim video-video itu, ada orang luar negeri yang kirim video mungkin itu yang menjadi tontonan dan kepuasan dia."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)