Hizbullah menembakkan sejumlah roket ke Israel. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 12 October 2024 16:43
Beirut: Kelompok Hizbullah asal Lebanon mengatakan pihaknya meluncurkan salvo rudal ke militer Israel hari ini, Sabtu, 12 Oktober 2024. Rudal diluncurkan di saat pasukan Israel memerangi kelompok pejuang di Lebanon dan Gaza di momen Yom Kippur, hari paling suci dalam kalender Yahudi.
Kota-kota di sekitar Israel sepi dengan pasar ditutup, penerbangan dihentikan dan transportasi umum dihentikan saat orang-orang Yahudi yang taat berpuasa dan berdoa pada Hari Penebusan Dosa.
Namun dengan negara yang berperang melawan Hizbullah dan Hamas, pasukan tetap terlibat dalam pertempuran di perbatasan utara dan selatan di tengah badai kritik atas cederanya empat pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon.
Hizbullah, yang telah kehilangan pemimpinnya dan daftar panjang komandan utama akibat serangan Israel sejak dimulainya perang di Lebanon, pada hari Sabtu mengatakan pihaknya menyerang pangkalan militer dengan rudal di selatan kota Haifa.
“Pejuang Hizbullah menargetkan pabrik bahan peledak di sana dengan salvo rudal,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP.
Sirene serangan udara berbunyi di Israel utara, dengan militer Israel mengatakan telah mencegat proyektil yang diluncurkan dari Lebanon.
Beberapa jam menjelang Yom Kippur, Israel menghadapi reaksi diplomatik yang keras atas apa yang disebutnya sebagai "serangan" terhadap posisi penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon.
Dua penjaga perdamaian Sri Lanka terluka dalam insiden kedua dalam dua hari, misi UNIFIL mengatakan kemarin.
Militer mengatakan tentara Israel telah menanggapi dengan tembakan terhadap "ancaman langsung" sekitar 50 meter dari pos UNIFIL.
Ketika Israel menghadapi serangkaian kecaman dari kepala PBB Antonio Guterres, sekutu Barat dan lainnya, militer berjanji untuk melakukan "kajian menyeluruh".