Biden Membahas Kemungkinan Serangan Israel di Fasilitas Minyak Iran

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Foto: EFE-EPA

Biden Membahas Kemungkinan Serangan Israel di Fasilitas Minyak Iran

Fajar Nugraha • 4 October 2024 05:35

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa ia sedang membahas kemungkinan serangan Israel terhadap fasilitas minyak Iran, dalam komentar yang membuat harga minyak melonjak pada hari Kamis (3 Oktober) hanya sebulan sebelum pemilihan presiden AS.

Namun, Biden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia tidak memperkirakan Israel akan melancarkan pembalasan atas serangan rudal Teheran terhadap Israel setidaknya sebelum hari Kamis.

Ketika ditanya oleh seorang wartawan apakah ia mendukung Israel menyerang fasilitas minyak Iran, Biden mengatakan "kami sedang membahasnya. Saya pikir itu akan sediki pokoknya".

Harga minyak melonjak lima persen karena kekhawatiran tentang Timur Tengah setelah Biden berbicara.

Kenaikan harga minyak dapat sangat merugikan Wakil Presiden Biden, Kamala Harris, karena politikus Partai Demokrat itu berhadapan dengan mantan presiden Republik Donald Trump dalam pemilihan 5 November di mana biaya hidup menjadi masalah utama.

Biden mengatakan, dia tidak mengharapkan tindakan segera dari Israel - meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini tidak terlalu mengindahkan seruan untuk menahan diri saat dia menargetkan milisi Hizbullah yang bersekutu dengan Iran di Lebanon.

"Pertama-tama, kami tidak 'mengizinkan' Israel, kami menasihati Israel. Dan tidak akan ada yang terjadi hari ini," kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia akan mengizinkan Israel untuk membalas Iran, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 4 Oktober 2024.

Biden mengatakan pada hari Rabu bahwa dia tidak akan mendukung Israel menyerang situs nuklir Iran.

Iran meluncurkan sekitar 200 roket dalam serangan rudal langsung ke Israel pada hari Selasa, yang mendorong Netanyahu untuk memperingatkan bahwa Teheran akan membayar.

Iran mengatakan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.

Hizbullah telah meluncurkan roket ke Israel sejak tak lama setelah serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh sekutu Palestina Iran, Hamas, dan serangan balasan Israel yang menghancurkan di Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)