Ilustrasi. Foto: Medcom
Atalya Puspa • 21 March 2025 12:57
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi bibit siklon tropis 91S yang berada di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat bergerak ke barat-barat daya. Bibit siklon tersebut mampu meningkatkan potensi cuaca signifikan di wilayah Sumatra bagian Selatan dan Jawa Barat.
Dampak lain dari bibit siklon tropis 91S adalah potensi kenaikan tinggi gelombang. Khususnya di wilayah perairan Barat Daya Sumatra hingga Selatan Nusa Tenggara.
Di sisi lain, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) saat ini terpantau berada pada fase 2 (Samudra Hindia Bagian Barat). Kondisi tersebut berpengaruh pada peningkatan potensi curah hujan di Indonesia Bagian Barat.
Meskipun demikian, BMKG memprediksi adanya pergerakan MJO ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya akan lebih meluas di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah.
“Kombinasi dari beberapa gangguan tropis tersebut berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan,” kata BMKG saat dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 21 Maret 2025.
BMKG memprediksi wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan pada 21-24 Maret 2025. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Baca juga:
BMKG Beri Peringatan Dini Terkait Bibit Siklon Tropis 91S, Apa Itu? |