Ilustrasi tumpukan sampah. Dokumentasi/ istimewa
Hendrik Simorangkir • 24 October 2025 17:55
Tangerang: Program waste to energy atau pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di DKI Jakarta dan Bandung Raya belum dapat dimulai. Persoalannya yakni keterbatasan lahan.
"Keduanya belum siap, padahal yang sangat kita tunggu adalah Jakarta dan Bandung," ujar Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Jumat, 24 Oktober 2025.
Foto: Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq bersama Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid saat meninjau TPA Jatiwaringin.
Selain itu, menurut Hanif ada sejumlah kendala lainnya untuk kedua daerah tersebut. Salah satunya kecukupan air.
"DKI Jakarta dan Bandung Raya masih harus menyiapkan kecukupan airnya, ketersedian tanahnya, serta aksesibilitasnya," kata Hanif.
Hanif meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernu Jawa Barat Dedi Mulyadi segera mengatasi kendala tersebut, lantaran di kedua provinsi tersebut berpotensi menimbulkan penumpukan sampah skala besar. Penumpukan sampah tersebut, kata Hanif, menjadi pemicu terjadinya hujan mikroplastik.
"Kita minta tolong kepada seluruh kita untuk segera melengkapi karena potensi sampahnya cukup sangat besar," jelas Hanif.