PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pasokan minyak dan gas guna memastikan tercapainya target ketahanan dan swasembada energi sesuai visi Asta Cita Pemerintah. (Foto: Dok. Pertamina)
Patrick Pinaria • 22 October 2025 09:54
Jakarta: PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pasokan minyak dan gas guna memastikan tercapainya target ketahanan dan swasembada energi sesuai visi Asta Cita Pemerintah.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, pada acara Peringatan Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.
"Pertamina memiliki tugas untuk memastikan ketahanan, keterjangkauan dan keberlanjutan energi. Tidak hanya menjadi entitas bisnis atau entitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah kepada Pemegang Saham untuk menjaga profitabilitas, tetapi Pertamina punya tugas sebagai agen pembangunan (agent of development)," ujar Simon.
Pada sisi hulu migas, Simon menjelaskan, berbagai upaya dilakukan Pertamina untuk mendorong kenaikan produksi migas di lapangan-lapangan Pertamina. Di antaranya, melakukan pemanfaatan teknologi terkini, serta inisiatif dan intervensi terhadap sumur-sumur eksplorasi untuk menambah balance dan juga produksi energi.
(Foto: Dok. Pertamina)
Simon menambahkan, pada tahun 2029, Pertamina bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi memiliki target untuk mencapai produksi minyak bumi hingga 1 juta barrel per hari, pada 2029. Pertamina berkomitmen meningkatkan eksplorasi dan produksi, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Hingga kini, baru sekitar 65 cekungan eksplorasi dan 20 cekungan produksi yang sudah dimanfaatkan di Indonesia, dari sekitar 120 cekungan yang ada.
"Indonesia masih menyimpan banyak potensi migas. Saat ini sebagian besar migas berasal dari Indonesia bagian timur dan sudah masuk ke deep water (laut dalam), dengan demikian dibutuhkan investasi, teknologi ataupun kemitraan dengan perusahaan migas lainnya," tambah Simon.
Baca: Pemerintah Dorong BBM Campur Etanol 10 Persen, Ini Tantangan dan Peluangnya |