Wacana Kenaikan Tarif Bus TransJakarta, Penumpang Minta Peningkatan Layanan

Jakarta: Wacana kenaikan tarif Bus TransJakarta menuai pro dan kontra. Sebagian penumpang setuju tetapi pelayanannya diminta ditingkatkan.

"Kalau tarif naik tapi pelayanan makin bagus, saya masih bisa terima. Misalnya, armada ditambah di jam sibuk dan halte lebih bersih. Tapi kalau naik tanpa perubahan berarti, ya jelas masyarakat akan protes,” ujar pengguna Bus TransJakarta, Annisa, kepada Metrotvnews.com, Kamis, 23 Oktober 2025.
 

Pengguna Bus TransJakarta lainnya, Cholillah, mengatakan perubahan pelayanan Transjakarta dalam beberapa tahun terakhir dinilai cukup signifikan. Banyak halte yang lebih bersih, fasilitas tertata, dan petugas lebih sigap membantu penumpang. 

Namun, bagi dia, ketepatan waktu armada jadi persoalan. Terlebih, kepadatan di jam sibuk masih menjadi masalah utama.

“Tapi kadang di jam berangkat kerja, busnya lama datangnya. Jadi belum sepenuhnya nyaman,” ujar Cholillah.

Pengguna Bus TransJakarta lainnya, Yasmeen, menolak kenaikan tarif. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, seharusnya tetap menjaga tarif agar terjangkau bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.


Bus TransJakarta. Foto: Dok. Istimewa.

"Saya pribadi kurang setuju kalau tarifnya naik. Sekarang saja harga kebutuhan lain sudah naik, transportasi mestinya jangan ikut-ikutan. TransJakarta kan disubsidi pemerintah, harusnya tetap terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah,” kata Yasmeen. 

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bersama manajemen PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengusulkan penyesuaian harga tiket Bus TransJakarta. Tarif Bus Transjakarta dari Rp3.500 menjadi Rp5.000.