Ketinggian Banjir di Pantura Demak Naik Lagi, Lalu Lintas Padat Merayap

Banjir merendam jalur Pantura Sayung Demak. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Ketinggian Banjir di Pantura Demak Naik Lagi, Lalu Lintas Padat Merayap

Rhobi Shani • 27 October 2025 13:29

Demak: Ketinggian air banjir di jalur Pantura Demak–Semarang, tepatnya di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, kembali meningkat pada Senin pagi, 27 Oktober 2025. Kenaikan muka air terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras pada malam sebelumnya.

Pantauan di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB menunjukkan air menggenang mulai dari depan MTs Sayung hingga menjelang gapura “Selamat Datang di Kota Wali Demak”. Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua arah padat merayap.

Ketinggian air bahkan sudah menutup median tengah pembatas jalan. Titik banjir terparah berada di depan PT Polytron, dengan ketinggian mencapai sekitar 50 sentimeter. Sejumlah karyawan pabrik di sekitar lokasi memilih memarkirkan sepeda motornya di jalan kampung dan berjalan kaki menuju tempat kerja.

Baca Juga :

 

1.857 Warga Pati Terdampak Banjir

Banjir di wilayah permukiman Desa Ketintang Wetan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
 

 

Kendaraan roda empat seperti truk dan mobil pribadi masih bisa melintas, terutama di lajur kanan dekat median pembatas jalan yang genangannya lebih dangkal. Kanit Turjagwali Satlantas Polres Demak, Iptu M. Khaerur Rokhman, mengatakan kenaikan air kembali terjadi setelah sebelumnya sempat surut.  

“Hari ini naik lagi, sekitar 40–50 sentimeter. Sempat turun sampai 30 sentimeter, tapi karena kemarin sempat hujan jadi sekarang naik lagi,” jelas Khaerur.

Meski mobil kecil sudah dapat melintas, Khaerur mengimbau pengendara tetap waspada dan menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan maupun risiko kendaraan mogok.

“Pengguna mobil kecil sudah bisa lewat, tapi sebaiknya ambil lajur kanan dekat median yang genangannya lebih rendah. Namun, kami tetap sarankan lewat jalur alternatif yaitu Simpang Onggorawe arah Mranggen dan Simpang Halte Buyaran arah Karangawen,” terangnya.

Sementara itu, pengendara sepeda motor diminta tidak memaksakan diri melintas di jalur utama yang masih tergenang cukup tinggi.

“Motor lebih baik belok ke utara, lewat jalan kampung yang lebih tinggi. Kalau memaksa lewat jalan utama masih ada kemungkinan besar untuk mogok,” pungkas Khaerur.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)