Polisi Sita Senapan Angin Warga Sekitar Lokasi Penembakan Pengacara di Bone

Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, saat diwawancarai, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Istimewa

Polisi Sita Senapan Angin Warga Sekitar Lokasi Penembakan Pengacara di Bone

Muhammad Syawaluddin • 7 January 2025 22:41

Makassar: Tim gabungan penyelidikan kasus penembakan pengacara di Kabupaten Bone masih terus dilakukan. Polisi bahkan telah menyita belasan senapan angin.
Kapolres Bone, AKBP Erwin Syah, mengatakan tim gabungan masih berada di lapangan melakukan upaya-upaya untuk mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi.

"Kami telah mengamankan 11 senapan angin dan beberapa teropong," katanya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa, 7 Januari 2025.

Ia mengatakan, belasan senapan angin yang disita merupakan milik warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Senapan itu akan dikaji untuk memastikan senjata yang digunakan pelaku. 

"11 senapan angin dan beberapa teropong dari warga sekitar akan kami kaji secara bersama-sama," jelasnya. 
 

Baca: Polisi Bakal Periksa Pihak Berperkara dengan Pengacara Korban Penembakan di Bone

Polis telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang diduga mengetahui peristiwa tersebut bahkan keluarga korban. Hal itu untuk memastikan motif dibalik penembakan seorang pengacara oleh orang tak dikenal. 

"Kami menghadirkan keluarga korban, termasuk istri dan tiga tukang yang bekerja di lokasi kejadian," ujarnya. 

Polisi juga bakal memeriksa atau meminta keterangan terhadap orang-orang yang pernah berperkara dengan korban semasa hidupnya. "Kami juga akan memeriksa warga yang pernah berperkara dengan korban, mengingat profesinya sebagai pengacara yang sering menangani berbagai kasus," tambahnya.

Sebelumnya, seorang pengacara di Kabupaten Bone menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal. Peluru itu bersarang di wajahnya dan menyebabkan korban meninggal di tempat.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Limpoe,  Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone sekitar pukul 22.00 Wita, Selasa, 31 Desember 2024. Saat itu korban tengah berkumpul bersama keluarga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)