AS Keluar dari WHO, Menkes Pastikan Tidak Berdampak pada Indonesia

Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut langkah signifikan Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak berdampak terhadap pendanaan Indonesia. Meskipun langkah ini akan berdampak bagi WHO sebagai organisasi.

"Itu berdampak pada pendanaan WHO. Kita enggak terlalu banyak dapat dari WHO,"  kata Budi di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025.

Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif, termasuk satu perintah untuk memulai proses penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perintah tersebut dikeluarkan sekitar delapan jam setelah Trump diambil sumpah jabatannya.

“Itu perintah yang besar," kata presiden baru itu saat menyetujui dokumen tersebut setelah tiba kembali di Gedung Putih, dilansir dari Outlook, Selasa, 21 Januari 2025.
 

Baca juga:  Ini Peran dan Fungsi WHO, Organisasi yang Tak Dipercayai Trump

AS telah menjadi anggota WHO sejak 1948, tahun organisasi tersebut diluncurkan. Jika penarikan diri tersebut berlanjut, maka AS akan menjadi satu-satunya negara besar di luar badan yang beranggotakan 194 negara tersebut. 

Menurut perintah tersebut, AS keluar karena kesalahan penanganan WHO terhadap pandemi Covid-19 yang muncul dari Wuhan, Tiongkok, dan krisis kesehatan global lainnya. 

Selain itu, alasan lainnya adalah kegagalan untuk mengadopsi reformasi dan ketidakmampuannya untuk menunjukkan independensi dari pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO.