Kelompok pemberontak Houthi asal Yaman. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 26 July 2025 19:04
Sanaa: Kelompok pemberontak Houthi di Yaman pada Jumat, 25 Juli, mengklaim telah meluncurkan serangan ke sejumlah target di Israel, termasuk serangan rudal hipersonik yang diarahkan ke sebuah lokasi “sensitif” di wilayah selatan Israel.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, menyampaikan melalui saluran al-Masirah TV bahwa rudal balistik hipersonik jenis Falasteen-2 ditembakkan ke wilayah Beersheba. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai sasaran spesifik maupun dampak dari serangan tersebut.
Mengutip dari Anadolu Agency, Sabtu, 26 Juli 2025, Saree juga mengatakan bahwa drone milik Houthi melancarkan tiga operasi terpisah terhadap situs-situs “vital” di Eilat, Ashkelon, dan Hadera, tanpa memberikan detail tambahan.
Militer Israel sebelumnya melaporkan telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman setelah sirene peringatan berbunyi di wilayah Negev dan sekitar Laut Mati.
Saree menegaskan bahwa kelompoknya tengah mempertimbangkan “eskalasi lanjutan” sebagai respons atas “agresi dan kampanye kelaparan” yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Sejak pecahnya konflik di Gaza, Houthi berulang kali melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel dan kapal-kapal yang terafiliasi dengannya, menyebut aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.
Kamis lalu, pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi mengatakan bahwa kelompoknya sedang mempersiapkan lebih banyak operasi sebagai bentuk dukungan untuk Gaza. Ia juga mengonfirmasi bahwa 11 drone dan rudal hipersonik telah digunakan dalam serangan sebelumnya terhadap Israel.
Ia mengklaim bahwa blokade laut terhadap kapal-kapal tujuan Israel masih berlangsung dan menyebut pelabuhan Eilat telah “sepenuhnya ditutup.”
“Ini adalah kerugian besar dan kekalahan yang jelas bagi musuh,” kata al-Houthi.
Baca juga: Warga Yaman Unjuk Rasa Menentang Aksi Militer Israel