Gunung Semeru yang melontarkan awan panas. Foto: Metro TV
Rochmad Nurwijaya • 20 November 2025 08:47
Lumajang: Puluhan rumah warga di lereng Gunung Semeru, habis tersapu material lahar pascaerupsi yang terjadi Rabu 19 November 2025 sore waktu setempat. Sejumlah warga berusaha mengais barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Pasca memuntahkan awan panas, Gunung Semeru pada Kamis 20 November 2025 kembali teramati mengalami letusan erupsi, yang disertai guguran material vulkanik.
Dilansir dari
Metro TV, Kamis 20 November 2025, letusan tidak hanya terekam di seismograf, namun terlihat jelas dari sisi selatan dan tenggara gunung saat mengeluarkan letusan dan guguran.
Sementara puluhan warga di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang mulai berdatangan ke rumah mereka yang rusak parah.
Selain rumah, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan musola juga habis tersapu material erupsi dan banjir lahar. Material lahar berupa batuan dan pasir yang masih hangat menimbun bangunan dan akses jalan warga.
Sejumlah warga berusaha mengais barang-barang yang masih bisa diselamatkan untuk dievakuasi ke pengungsian.
Sementara itu hingga saat ini terdata lebih dari seribu warga masih menempati tempat pengungsian. Tercatat hingga saat ini korban paparan awan panas bertambah menjadi tiga orang yang menderita luka-luka.