Menteri Investasi Ajak Kepala Daerah Sinergi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 %

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Dokumentasi/Istimewa

Menteri Investasi Ajak Kepala Daerah Sinergi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 %

Ahmad Mustaqim • 26 February 2025 10:06

Magelang: Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan pemerintah berkomitmen mewujudkan pertumbuhan perekonomian sebesar delapan persen. Upaya tersebut diyakini akan mampu dicapai dengan kemudahan investasi, juga didukung dengan industrialisasi.

"Oleh sebab itu, peran dari bapak-bapak, ibu-ibu kepala daerah menjadi sangat-sangat penting dalam rangka kita mencapai pertumbuhan (ekonomi) 8 persen," ujar Rosan pada acara Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Selasa, 25 Februari 2025. 

Investasi dan hilirisasi menjadi salah satu kunci optimalnya pembangunan di Indonesia. Dengan dua aspek tersebut daerah diyakini akan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomiannya sejalan dengan potensi yang dimiliki.

Rosan mengungkapkan pemerintah juga berupaya melakukan peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM terampil terus dibangun, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Upaya ini diharapkan mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dengan kualitas SDM.
 

Baca: Viral Kades Tertawakan Nasi Kotak, Ini Kata Mendagri

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, percepatan pembangunan juga dapat diterapkan dengan terus memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia mewanti-wanti para kepala daerah agar mempersiapkan betul stok bahan pangan di daerah masing-masing, khususnya menjelang datangnya Ramadan.

"Jadi saudara akan diuji sukses apa tidak, bulan Puasa, Lebaran ada masalah apa tidak. Nah ini harga, ini stok barang kita, aman ya, secara umum aman," kata Zulkifli.

Selain itu, Zulkifli juga mendorong kepala daerah membantu kemudahan distribusi komoditas pangan di daerahnya. Bila perlu, kepala daerah dapat memberikan subsidi distribusi komoditas pangan di daerahnya, guna menekan harga agar tidak melambung tinggi.

"Misalnya, kalau di satu daerah tidak ada ternak ayam, ayamnya naik, maka ongkos angkut ayam dari satu pulau ke pulau itu ditanggung. Tidak mahal, Pak, tetapi itu akan mempengaruhi," katanya.

Politikus PAN ini menjelaskan, saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas pangan di sektor pertanian. Hal ini diwujudkan dengan pembangunan irigasi di sejumlah lahan pertanian yang kekurangan air. Dalam konteks ini, pihaknya mengajak kepala daerah untuk melaporkan kondisi irigasi pertanian di daerahnya kepada pemerintah pusat.

“Bagi kepala daerag yang tidak punya anggaran untuk membangun irigasi, serahkan ke pusat, kita sudah bisa bangun sekarang. Bisa bangun. Ruangnya sudah ada,” ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)