Said Abdullah: Doktrin Pertahanan Semesta Presiden Prabowo Masih Sangat Relevan

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.

Said Abdullah: Doktrin Pertahanan Semesta Presiden Prabowo Masih Sangat Relevan

Arga Sumantri • 6 October 2025 07:33

Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai doktrin pertahanan yang diajukan Presiden Prabowo Subianto tidak bergeser dari sistem pertahanan semesta. Sistem pertahanan semesta dirumuskan oleh Jenderal AH Nasution, dalam Bukunya Pokok Pokok Gerilya. 

"Sifat dari sistem pertahanan semesta melibatkan seluruh rakyat dan sumber daya nasional dalam membangun pertahanan. TNI dan Polri sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan utama, yang di topang oleh partisipasi aktif rakyat terlatih dalam bela negara," ujar Said dalam keterangannya, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menilai doktrin ini masih sangat relevan. Sebab, dunia kini tidak hanya mengarah pada perang konvensional, tetapi juga ada perang politik, ekonomi, budaya dan siber. Dalam perang non konvensional, TNI dan Polri tentu ada keterbatasan. Makanya, diperlukan dukungan rakyat terlatih, kaum profesional yang ahli di bidangnya masing masing, terintegrasi dengan kekuatan TNI dan Polri. 

"Walaupun medan perang mutakhir sudah multifront, tidak serta merta kekuatan pertahanan konvensional tidak diperlukan," ungkap Said.

Makanya, Minimum Essential Force (MEF) TNI diperlukan sebagai alat konfirmasi sejauh mana TNI sudah mampu memenuhi kebutuhan pokok minimum pertahanan yang ideal. Guna memenuhi MEF TNI, kata dia, dibutuhkan dukungan pengembangan organisasi, kemampuan industri militer, dukungan anggaran, dan profesionalitas prajurit.

Dari sisi organisasi, sejak menjadi Menteri Pertahanan, Presiden Prabowo telah membentuk enam Komando Daerah Militer baru, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus. Kemudian, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, dan 100 Batalion Teritorial. 

"Pembangunan lima Batalion Infanteri Marinir, dan lima batalion Komando Korps Pasukan Gerak Cepat," beber Said.

Industri nasional yang menopang kebutuhan alat pertahanan (alutsista) juga berkembang. Indonesia telah memiliki PT PAL yang mampu membuat kapal perang. Kemudian, PT Pindad yang memproduksi tank, senapan tempur, dan arteleri berat lainnya. 

Indonesia juga memiliki proyek pengembangan pesawat tempur dengan Korea Selatan untuk pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 berkode KAI KF 21 Boramae. Prototipe sudah ada, dan sempat uji coba, entah kenapa lajunya proyek ini lambat sekali. I

"Intinya, industri pertahanan nasional kita perlukan untuk membangun kemandirian alat pertahanan nasional," ungkap Said.

Ketua Bangar DPR Said Abdullah (kiri).

Ia menegaskan Badan Anggaran (Banggar) DPR juga selalu mendukung kebutuhan anggaran TNI untuk mencapai MEF. Jika dibandingkan dengan kebutuhan anggaran negara negara maju dengan kekuatan militer canggih, alokasi anggaran pertahanan Indonesia memang masih rendah.

"Defend Budget Rank 2025 yang di rilis oleh Global Firepower menempatkan Indonesia di urutan 29, dibawah Singapura di urutan 26. Tentu ini belum ideal mendukung MEF, karena keterbatasan fiskal kita. Kedepan kita perkuat kebutuhan anggaran pertahanan, sejalan dengan upaya penyehatan fiskal," tutur Ketua Banggar DPR itu.

Terakhir, profesionalitas prajurit TNI menjadi modal penting bagi TNI membangun kekuatan pertahanan. Profesionalitas TNI berarti netral dari politik praktis, sebaliknya politisi sipil tidak menarik TNI ke arena politik. 

TNI, kata dia, hanya berada pada kebijakan politik pertahanan negara. Profesional TNI juga berarti prajurit TNI mampu memenuhi kecakapan mengemban tugas pertahanan. Secara individual, prajurit TNI memiliki kemampuan tempur terlatih, disiplin, loyal dan setia pada janji sapta marga. 

"TNI dibangun dengan merit sistem yang ketat, prestasi menjadi acuan kenaikan pangkat. Bravo, Dirgahayu TNI ke 80 tahun. Jadilah patriot bangsa gagah berani," ujar Said.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)