Ini Dua Keuntungan Indonesia dari Tarif Trump 19% Versi Mendag

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. Foto: MI/Naufal Zuhdi.

Ini Dua Keuntungan Indonesia dari Tarif Trump 19% Versi Mendag

Naufal Zuhdi • 17 July 2025 13:58

Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif ekspor barang Indonesia ke Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen.

"Jadi ini ada dua yang kita dapatkan investasi masuk dan yang kedua ekspor kita meningkat. Jadi daya saing kita juga semakin meningkat," kata Budi di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.

"Kesempatan untuk ekspor ke Amerika justru sekarang semakin besar, jadi kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," tegas Budi menambahkan.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan pengenaan tarif Trump 19 persen ini merupakan tarif yang terendah di kawasan ASEAN dan berharap akan tetap bertahan hingga jadwal diterapkannya pengenaan tarif tersebut.

"Ya kalau misalnya ini kan 19 persen kalau dari ASEAN kan selama ini masih paling rendah ya. Mudah-mudahan terus seperti itu sampai 1 Agustus otomatis begini," harap dia.
 

Baca juga: Pemerintah Diminta Transparan Berlakukan Tarif 0% untuk Produk AS


(Presiden AS Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. Foto: EPA-EFE/KENT NISHIMURA/POOL)
 

Ekspor barang dari Indonesia lebih diuntungkan


Budi mengungkapkan, sebelum adanya tarif Trump, barang impor yang masuk ke AS dari setiap negara dikenakan tarif yang sama. Sekarang, setiap negara dikenakan tarif berbeda-beda.

Sehingga dengan ini, sebut dia, Indonesia memiliki kelebihan karena dikenakan tarif yang lebih kecil ketimbang negara-negara lain.

"Kalau kita mempunyai kelebihan kan berarti ini bisa menarik investasi asing datang. Investasi asing datang ke Indonesia untuk bisa ekspor ke Amerika," beber dia.

Selain itu, ia juga mengatakan Pemerintah Indonesia juga telah menyelesaikan kesepakatan dengan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang bisa mendongkrak ekspor.

"Nanti dengan adanya pasar baru di EU (dan) di Amerika mudah-mudahan ekspor kita yang kita optimis akan terus meningkat," jelas Budi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)