Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Metrotvnews.com/ P. Aditya Prakasa
P Aditya Prakasa • 19 July 2025 16:16
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku siap memberikan keterangan kepada polisi soal insiden dalam pesta pernikahan anaknya Maula Putra dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait peristiwa yang terjadi pada, Jumat, 18 Juli 2025.
"Enggak ada masalah, kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau saya, kan kalau ada panggilan harus datang dan memberikan keterangan secara benar," kata Dedi di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu, 19 Juli 2025.
Baca: Korban Tewas di Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi Akibat Kehabisan Oksigen
|
Dia mengatakan akan terbuka kepada siapaun tanpa terkecuali, termasuk soal peristiwa di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut. Dedi juga mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat.
"Saya ingin selalu terbuka. Saya lapang dada dan dengan tangan terbuka mendukung upaya penyelidikan yang oleh Polda Jabar," jelasnya.
Dedi berharap upaya penyelidikan oleh Polda Jawa Barat mengenai insiden syukuran pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina bisa berjalan transparan. Sehingga, publik mendapatkan penjelasan yang objektif dari pihak kepolisian.
"Lakukan secara transparan agar publik mendapat penjelasan yang objektif," ungkapnya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan, mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan mengenai adanya dugaan kelalaian yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Saat ini, jajarannya masih melakukan pengumulan keterangan serta informasi.
"Secepatnya kita lagi akan mengumpulkan informasi-informasi lain sehingga ketika nanti adanya pemanggilan atau proses penyelidikan Itu kita sudah mempunyai data yang cukup," kata Rudi.
Sebelumnya tiga orang meninggal dunia akibat berdesak-desakan saat acara hiburan dan makan gratis dalam rangkaian pernikahan Wakil Bupati Bandung Putri Karlina dan Mulyadi Putra. Ketiga orang tersebut diduga kehabisan oksigen di tengah kerumunan masyarakat.